PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH
‘AISYIYAH PUSAT

'Aisyiyah Jawa Timur Raih Penghargaan Pendampingan Pencegahan Stunting

'Aisyiyah Jawa Timur Raih Penghargaan Pendampingan Pencegahan Stunting

Jumat, 31 Desember 2021

Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mendapatkan penghargaan 'Pendampingan Pencegahan Stunting di Jawa Timur Tahun 2021' dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut diberikan pada saat peringatan Hari Ibu ke-93 dan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-22 yang dilaksanakan di Probolinggo 26 Desember 2021. 

"Alhamdulillah, 'Aisyiyah Jawa Timur bersyukur karena penghargaan ini merupakan wujud kepercayaan Gubernur atas kerja-kerja yang dilakukan oleh 'Aisyiyah terkait penanganan stunting." Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PWA Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati yang menerima langsung penghargaan tersebut.

Disampaikan oleh Dalilah bahwa kerja 'Aisyiyah terkait kesehatan dan pemenuhan gizi bagi anak dan perempuan termasuk ibu sudah lama dilakukan. Kemudian pada awal masa jabatan Gubernur Khofifah ini 'Aisyiyah juga digandeng untuk membuat MOU dengan tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang salah satunya dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait penanganan stunting. Dari adanya kerjasama tersebut kemudian 'Aisyiyah bekerja sama dengan Dinkes untuk mengatasi stunting di 15 daerah yang menjadi locus stunting di wilayah Jawa Timur.

Noer Haidah, Ketua Tim Stunting PWA Jawa Timur menyebutkan 'Aisyiyah bekerja di 15 locus stunting dengan menggandeng Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) setempat yakni Lamongan, Nganjuk, Sidoarjo, Blitar, Banyuwangi, Magetan, Surabaya, Trenggalek, Jombang, Pasuruan, Batu, Malang, Jember, dan Blitar. " PDA telah memiliki kader mulai Daerah, sampai ke tingkat Cabang dan Ranting, para kader Cabang dan Ranting ini menerima pelatihan untuk sosialisasi dan pendampingan pada keluarga dengan anak stunting."
 
Kegiatan yang dilakukan oleh PDA disampaikan Noer Haidah itu sangat beragam sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat, mulai dari edukasi, sosialisasi, pemberian makanan tambahan bergizi, pemberian suplemen, pendampingan keluarga dengan anak stunting, pelatihan calon pengantin, hingga jambanisasi. Ia juga menyebut kreatifitas PDA sangat diperlukan agar program ini dapat terus berjalan. "Beberapa 
kreatifitas yang sudah dilakukan Daerah misalnya memberikan edukasi tentang gemar makan ikan (GEMARI), hingga aktif dalam mengikuti rembug stunting dengan konsep Pentahelix yang memerlukan keterlibatan multipihak seperti pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, ormas, dan media dalam menekan angka stunting."

Tim Stunting PWA Jawa Timur, dijelaskan Noerhaidah juga sudah melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan yang sudah berjalan dan sudah menetapkan beberapa Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan diterapkan untuk kegiatan selanjutnya. Beberapa RTL disebut Noer Haidah seperti peningkatan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri yang bekerjasama dengan Puskesmas, pencegahan stunting dengan pengendalian perkawinan anak yang bersinergi dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat dan dinas terkait, penerbitan media pencegahan stunting, dan sebagainya.

"Program stunting merupakan program jangka panjang dan berkesinambungan, maka dalam pelaksanaannya sinergi antar majelis di 'Aisyiyah seperti Majelis Kesehatan, Majelis Pendidikan, Majelis Tabligh, Majelis Ekonomi, dengan OPD terkait mnjadi sangat penting," terang Noer Haidah. 

Dalilah menambahkan bahwa amal usaha yang dimiliki oleh 'Aisyiyah seperti TK dan juga kelompok-kelompok pengajian 'Aisyiyah juga menjadi sasaran dari kegiatan pencegahan stunting ini. "Kita juga punya TK dan kelompok pengajian dengan keluarga balita bahkan ibu hamil, itu menjadi sasaran seperti pemberian vitamin tambahan, suplemen peningkatan gizi, edukasi pola asuh, pola makan balita termasuk seribu hari pertama kehidupan, itu termasuk edukasi yang kita berikan yang kegiatannya dilaksanakan di daerah."

Dalilah berharap bahwa penghargaan ini akan semakin memacu semangat para kader untuk dapat terus berkontribusi dan berinovasi dalam mengurangi angka stunting di Jawa Timur. "Saya berharap, dari hasil pencegahan stunting yang kita lakukan akan memberi dampak yang positif dalam pengurangan atau meminimalisasi angka stunting di Jawa Timur, syukur-syukur jika bisa membebaskan Jatim dari stunting." (Suri)

 

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

(QS. Ali 'Imran: 104)

Jl. Menteng Raya No. 62, 10340, Jakarta Pusat Telp/Faks: 021-3918318
Jl. Gandaria I/1, Kebayoran Baru, 12140, Jakarta Selatan Telp/Faks: 021-7260492
Jl. KH. Ahmad Dahlan Nomor 32, 55161, Yogyakarta Telp/Fax: 0274-562171 | 0274-540009