PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH
‘AISYIYAH PUSAT

Madrasah Mu’allimaat, Kemajuan Pendidikan Bagi Perempuan

Madrasah Mu’allimaat, Kemajuan Pendidikan Bagi Perempuan

Senin, 10 Januari 2022


Kehadiran Madrasah Mu’allimaat ini sebagai bukti kemajuan pemikiran Kyai Ahmad Dahlan dalam salah satu upaya melawan penjajah pada saat itu dengan memberikan kemajuan dan pendidikan salah satunya kepada kaum perempuan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini dalam Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Direksi Madrasah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Periode 2022-2025.

“Kenapa tidak ? pada jaman itu Kyai sudah berpikir bagaimana perempuan harus maju melalui pendidikan, tidak ada cara lain kecuali pendidikan,” tegas Noordjannah.

Oleh karena itu, disampaikan Noordjannah adalah sebuah amanah yang tidak ringan bagi jajaran direksi yang telah dilantik. Akan tetapi Noordjannah meyakini para direksi yang  terpilih memiliki kemampuan dan penghidmatan untuk memajukan madrasah ini yang dilahirkan langsung dari rahim pemikiran Kyai Dahlan.

Noordjannah menyebut, dalam usianya yang sudah lebih dari satu abad, adalah suatu keharusan bagi Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta untuk semakin maju. Madrasah ini harus terus membentuk siswinya menjadi kader ulama, pemimpin, juga pendidik. Menurut Noordjannah ketiganya adalah hal yang tidak ringan tetapi harus menjadi proses yang digodok oleh Madrasah ini. “Untuk menjadikan anak-anak kita kader ulama, calon pemimpin putri Islam dan harapannya seluruh alumni Mu’allimaat harus menjadi agen perubahan di manapun tempatnya.”

Alumni Mu’allimaat disampaikan Noordjannah harus mempunyai insiatif bagi dirinya untuk mengggerakkan, menjadi responsif pada berbagai permasalahan, dan untuk menjadi agen perubahan. “Kita berharap seluruh kader persyarikatan harus menjadi kader perubahan.”

Bagi Noordjannah, berbagai kemajuan harus disematkan di Madrasah ini yakni kemajuan perempuan. “Kemajuan perempuan yang menghidmat atas kepentingan keagamaan, kepentingan pengetahuan, kepentingan sosial, kepentingan itu diwadahi dan menjadi bagian yang harus diletakkan sebagai sebuah karakter di anak-anak kita.” (Suri)
 
 

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

(QS. Ali 'Imran: 104)

Jl. Menteng Raya No. 62, 10340, Jakarta Pusat Telp/Faks: 021-3918318
Jl. Gandaria I/1, Kebayoran Baru, 12140, Jakarta Selatan Telp/Faks: 021-7260492
Jl. KH. Ahmad Dahlan Nomor 32, 55161, Yogyakarta Telp/Fax: 0274-562171 | 0274-540009