SLEMAN - Sabtu (18/03/23), Tim Pengabdian Unisa Yogyakarta gelar Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan dan Anemia Remaja pada remaja putri.  Kegiatan ini dilaksanakan di Pimpinan Ranting Nasyiatul ‘Aisyiyah (PRNA) Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Tim pengabdi yakni Intan Mutiara Putri dan Luluk Rosida menyebutkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk pencegahan stunting sekaligus merupakan salah satu catur dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian yang merupakan kewajiban sebagai dosen.

Kegiatan yang didanai oleh LPPM Unisa Yogyakarta ini disampaikan secara interaktif dan partisipatif sehingga para peserta dapat lebih memahami dan mengenal pentingnya pencegahan stunting. Luluk Rosida menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting dapat dimulai dari sosialisasi pendewasaan usia perkawinan yang tepat. Beliau menekankan pentingnya menunda usia perkawinan hingga remaja memiliki kesiapan fisik dan mental yang cukup. Selain itu, Intan Mutiara Putri juga menyampaikan tentang pentingnya pencegahan anemia remaja dan dampaknya terhadap kesiapan menjadi ibu pada masa yang akan datang.

Setelah selesai menyampaikan materi, Tim Pengabdian Unisa Yogyakarta memberikan tablet Fe kepada semua peserta sebagai bentuk upaya pencegahan anemia pada remaja. Para peserta kemudian melakukan kegiatan minum tablet Fe secara bersama-sama.Kegiatan minum tablet Fe bersama ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keterlibatan peserta dalam upaya pencegahan anemia remaja. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya asupan zat besi dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah anemia. Semua peserta menyambut baik kegiatan minum tablet Fe bersama ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk terus meningkatkan kesehatan remaja di PRNA Nogotirto. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini akan dilakukan skrening anemia remaja putri di PRNA Nogotirto.

Vivin Ardiyan Rahma, selaku Pimpinan Ranting Nasyiatul 'Aisyiyah Nogotirto menekankan pentingnya peran remaja dalam pencegahan stunting. Beliau juga mengapresiasi Tim Pengabdian Unisa Yogyakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan mengajak semua peserta untuk terus mendukung upaya pencegahan stunting di desa mereka. Kegiatan ini memberikan  dampak positif bagi para peserta yang semakin termotivasi dalam memperjuangkan program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting.