‘Aisyiyah Berduka Atas Wafatnya Salah Satu Kader Terbaik, Siti Muslimah Widyastuti
YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah berduka atas berpulangnya salah satu kader terbaik persyarikatan yang juga merupakan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi periode 2022-2027, Prof. Dr. Ir. Siti Muslimah Widyastuti, M.Sc pada usia 66 tahun.
Almarhumah yang akrab disapa Wiwik ini wafat pada Rabu (09/08/23) pukul 09.00 WIB kemudian dimandikan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan disemayamkan di Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, Yogyakarta. Jenazah kemudian dimakamkan di Pemakaman Husnul Hotimah, Naggulan, Kulon Progo.
Semasa hidupnya, Prof. Wiwik dikenal sebagai sosok yang ramah kepada siapa saja. Almarhum adalah Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Perempuan kelahiran 31 Juli 1957 ini mengenyan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Purwo Yogyakarta, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, S1 UGM Fakultas Pertanian, S2 di Saga University dan berhasil memperoleh gelar M.Sc pada tahun 1989. Kemudian meraih gelar Doktor dari Kagoshima University pada tahun 1992.
Perwakilan dari UGM, Prof. Dr. Subagus menyampaikan bahwa selama menjalani karir sebagai akademisi, Prof. Wiwik memiliki perhatian besar pada kesehatan hutan dan kesehatan ekosistem. Prof. Wiwik juga menyumbangkan pemikirannya untuk menyikapi dan mencari solusi yang menjadi isu penting dalam kerusakan lingkungan.
“Pada momen ini izinkan saya menghaturkan terimakasi pada almarhumah yang telah menjadi sosok Maha Guru dan suri tauladan luhur bagi civitas akademika UGM. Semoga segenap amalan ilmu dan karya beliau menjadi amal jariyah dan membuka jalan bagi pengembahan bidang ilmu pengetahuan,” ujar Subagus.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosok almarhumah bukan hanya rekan tetapi juga merupakan saudara. Prof. Wiwik disebut Haedar tidak hanya mengemban amanah sebagai anggota Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan Ketua Pendidikan Tinggi PP ‘Aisyiyah, tetapi juga mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah periode lalu dan sekarang.
Selain aktif di Muhammadiyah ‘Aisyiyah, almarhumah juga aktif di gerakan perempuan seperti Yasanti, sejak awal berdirinya. “Ini menunjukkan bagian dari komitmen beliau untuk mengabdikan ilmunya.”
Haedar mengajak segenap yang hadir untuk melepas kepergian almarhumah dengan doa dan persaksian tentang sosok baik almarhumah. “Prof. Wiwik adalah sosok yang senantias beramal jariah uang luar biasa memberi kemanfaatan dari ilmunya yang tinggi untuk mencerdaskan dan mencerahkan serta selalu menjadi bagian dari keluarga yang salehah dan menyebarkan kesalehan,” ujar Haedar. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!