Peran Ibu dan Ayah Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan Sejak Dini
“Melalui ibu, pendidikan dan penyadaran tentang kepedulian terhadap lingkungan dapat ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah pada, Kamis (22/12) di acara Refleksi Akhir Tahun yang diadakan oleh Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah secara daring.
Peran Ibu sebagai madrasah awal bagi anak-anaknya memiliki kewajiban untuk mengajarkan kebaikan, termasuk ajaran luhur tentang merawat keberlangsungan alam yang juga berdampak pada masa depan. Dengan menumbuhkan generasi dan mencintai lingkungan maka penyadaran dan pendidikan anak tentang kepedulian lingkungan dapat ditanamkan.
Salmah mencontohkan, pendidikan dan penyadaran tentang lingkungan kepada anak bisa dilakukan melalui pola hidup ramah lingkungan yang dilakukan dalam sebuat keluarga. “Maka anak akan terbiasa menjaga lingkungannya. Jika kebiasaan ini mengakar pada diri anak-anak maka di masa depan akan terbentuk generasi yang peduli pada lingkungan, tentu hal ini harus didukung oleh para bapak,” ucapnya.
Selain peran Ibu, Ayah juga memiliki peran yang tak kalah pentingnya. Menurut Salmah, dukungan bapak dalam mendidik generasi masa depan yang ramah lingkungan diperlukan supaya juga terwujud kerja sama sebagai keluarga yang utuh. Diharapkan ke depan akan lahir suatu kebijakan maupun konsep dalam upaya membangun peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam kacamata Bu Bayin, peran perempuan dalam isu pelestarian lingkungan sangat signifikan dan strategis.
Bahkan, imbuhnya, perempuan juga menjadi penentu sekaligus juga sebagai agen perubahan tentang pola hidup yang ramah terhadap lingkungan. Termasuk juga menciptakan kebijakan yang responsif gender. “Keluargalah menjadi bagian yang sangat penting untuk menjaga dan mewujudkan pelestarian lingkungan hidup yang komprehensif.”
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!