Iman, Taqwa, Akhlak Mulia, Ilmu : Elemen Penting Pendidikan Generasi
Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah gelar FGD Menyongsong Revisi UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 untuk Generasi 2045 secara daring pada Selasa (7/9). Sungkowo, Ketua Majelis Dikdasmen menyampaikan bahwa kegiatan FGD yang dilaksanakan ini adalah sesi ke-2 yang mengangkat tema mengenai Pendidikan Karakter dan Keluarga. “FGD ini kita laksanakan karena nadanya pemerintah itu akan mengadakan revisi UU Sisdiknas karena dinyatakan “sudah tidak revelan”, sehingga Majelis Dikdasmen sebagai pelaksana dalam bidang pendidikan dasar menengah memandang perlu untuk mengadakan FGD ini,” paparnya. Sungkowo melanjutkan FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari narsum untuk dilaporkan kepada PP Muhammadiyah sebagai masukan dari PP Muhammadiyah kepada pihak pemerintah maupun legislatif.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional yang tercantum pada pada UU No.20 tahun 2003 Sisdiknas adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Noordjannah melanjutkan bahwa keimanan dan ketaqwaan, berakhlak, serta berilmu ini menjadi sesuatu yang betul-betul mendasar maka jangan sampai substansi ini keluar dari tujuan pendidikan. “Terkait revisi Sisdiknas dan isi UU jangan sampai keluar dari substansi tujuan pendidikan nasional, saya pikir ini harus menjadi perhatian khusus kita di persyarikatan.”
Menurut Noordjannah, melihat tren revisi UU Sisdiknas ini tidak bisa menunggu nanti walaupun draftnya mungkin belum ada tetapi sinyal-sinyal yang kemudian akan menggerus atau meminggirkan hal-hal yang sangat pokok utama itu harus menjadi perhatian oleh kita semua.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa sejak awal karakter bangsa Indonesia adalah manusia beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Disinilah menurut Mu’ti pentingnya Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dapat sejak awal merumuskan tujuan pendidikan secara eksplisit dan berbagai istilah kunci yangg diperlukan untuk sustainability dan survival dari generasi bangsa di masa depan harus masuk dalam karakter itu.
Indradjati Sidhi, Guru Besar ITB juga menekankan bahwa iman, taqwa, akhlak, dan karakter mulia adalah hal yang penting bagi generasi bangsa. “Yang tidak berubah dan akan langgeng sepanjang masa itu adalah iman, takwa, akhlak dan karakter mulia, jadi tetap harus menjadi sesuatu yang kita bangun.” Ia menyebutkan bahwa semua negara negara yang maju dengan peradaban yang maju kalau dicari akarnya pasti ada pasti kejujuran, kerja keras, dan sebagainya.
“Saya merasa siapa yang survival nanti adalah orang yang agamis, mempunyai sense keberadaan Allah, dia beriman dan bertaqwa, selain itu menguasai sains dan teknologi, mempunyai sikap positif terhadap olahraga, mempunyai sikap positif pada perubahan, mencintai perubahan sebagai kesempatan untuk berkembang,” ujar Indradjati. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!