Sidang Pleno 1 Muktamar 48 Dilakukan Hybrid, Bagian dari Muktamar Berkemajuan
SURAKARTA – Hari ini 5 November 2022 Muhammadiyah memulai Sidang Pleno 1 Muktamar ke-48 secara hybrid di Auditorium Mohammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sidang Pleno ini secara daring diikuti oleh 208 titik peserta pleno yang merupakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
“Berada di berbagai titik kantor lingkungan persyarikatan Insya Allah kita sudah beradaptasi dengan proses seperti ini, maka pembahasan persidangan akan berjalan dengan lancar walaupun ada kesulitan tertentu secara teknis kita bisa mengatasi dengan baik,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir disaat menyampaikan sambutannya. Kegiatan sidang pleno yang dilaksanakan secara hybrid ini disebut sebagai awal baru Muhammadiyah ‘Aisyiyah untuk memasuki era kemajuan teknologi. Hal ini menurutnya merupakan bagian dari sikap adaptif dan mampu memberikan jawaban perkembangan jaman sebagaimana melekat pada jati diri persyarikatan Muhammadiyah ‘Aisyiyah.
Haedar Nashir menyebut pelaksanaan pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah pada 18 November adalah bersamaan dengan Milad Muhammadiyah yang dilanjutkan dengan Sidang Tanwir melekat Muktamar pada 19 November. “Tentu semua itu harus kita jalani dan laksanakan dan kita kawal menjadi Muktamar yang bermarwah utama, Muktamar yang uswah hasanah dan muktamar yang berkemajuan.”
Terkait gelaran Sidang Pleno 1, Haedar Nashir menyebut akan membahas laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta merancang program lima tahun serta program muh lima tahun ke depan. Juga akan membahas risalah Islam Berkemajuan bagi Muhammadiyah dan Risalah Perempuan Islam Berkemajuan bagi ‘Aisyiyah serta isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal atau kemanusiaan semesta. “Laporan adalah perwujudan apa yang kami lakukan sebagai usaha menjalankan amnah dari Muktamar ke-47 yang kami usahakan dengan mengerahkan segala kemampuan, tentu selalu ada kekurangan dan kelemahan maka kami persilahkan segenap anggota Muktamar membahasnya dan memberikan masukan dan catatan yang penting bagi kami,” ujar Haedar. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!