Gerak Dakwah dan Pertumbuhan Amal Usaha ‘Aisyiyah di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 telah memasuki tahun kedua, akan tetapi ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim Muhammadiyah terus bergerak menunjukkan kontribusinya untuk mengatasi dampak pandemi dan terus mengembangkan organisasi. Hal tersebut tergambar dari laporan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah untuk periode Agustus 2020-2021 yang disampaikan Sekretaris PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah.
“Tentu saja bukanlah hal yang mudah bagi organisasi menghadapi kondisi ini, namun atas ikhtiar dan upaya yang sungguh-sungguh dari semua Pimpinan Organisasi di semua tingkatan dan seluruh warga persyarikatan maka Muhammadiyah ‘Aisyiyah terus berkontribusi dalam menyelesaikan persoalanpersoalan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Tri saat membacakan laporan yang disampaikan saat kegiatan Tanwir Bersama Muhammadiyah ‘Aisyiyah pada Sabtu (4/9) ini. Menurut Tri, ‘Aisyiyah Muhammadiyah terus mengembangkan berbagai strategi-strategi gerakan (dakwah) dengan mendasarkan pada nilai-nilai Islam Berkemajuan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Tri menyebutkan bahwa semua tingkatan ‘Aisyiyah pada masa pandemi Covid-19 terus menggerakkan ta‘awun sosial di komunitas, mendukung operasionalisasi shelter, menggerakkan relawan-relawan Aisyiyah dengan MCCC sampai dengan tingkat desa. Untuk mengatasi dampak pandemi ‘Aisyiyah juga melakukan gerakan ketahanan pangan, pelatihan SWA online, menyusun panduan-panduan kesehatan merespon dampak Covid-19, gerakan green ‘Aisyiyah, edukasi dan peningkatan layanan untuk bayi premature, pendataan anak yatim keluarga yang terdampak Covid, melakukan riset tentang dampak Covid-19 pada kelompok rentan dan pendampingan hukum untuk perempuan dan anak, pelatihan nasional peningkatan kapasitas paralegal, mengembangkan metode-metode BDR dan Bimtek untuk guru-guru PAUD dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan ta‘awun untuk guru-guru PAUD.
Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, disampaikan oleh Tri juga terus mengkonsolidasikan agar Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, Rumah Sakit ‘Aisyiyah dan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah dapat bersinergi dengan berbagai pihak menyelenggarakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing. “Beberapa PWA yang telah melaksanakan kebijakan vaksinasi bekerjasama dengan berbagai pihak di wilayahnya masing-masing yaitu PWA Banten, PWA Jawa Tengah, PWA Jawa Timur, PWA Bengkulu, PWA Lampung, PWA Kalimantan Timur dan PWA Sulawesi Selatan,” terang Tri.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, beberapa wilayah di Indonesia di mana ‘Aisyiyah bekerja, bencana alam juga menimpa saudara-saudara kita di NTT, NTB maupun Kalimantan. Untuk merespons bencana tersebut ‘Aisyiyah menggerakkan seluruh wilayah dan daerah untuk berta‘awun (donasi) meringankan beban penderitaan akibat bencana alam ini.
Pertumbuhan Amal Usaha ‘Aisyiyah
Tidak terhalangi kondisi pandemi, amal usaha ‘Aisyiyah terus bertumbuh. Disampaikan oleh Tri pertumbuhan ini antaralain ada di amal usaha pendidikan dan kesehatan. Yakni, pertama, Stikes ‘Aisyiyah Bandung berubah bentuk menjadi Universitas ‘Aisyiyah Bandung (Unisa Bandung) dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 912/M/2020 tentang Izin Penggabungan Akademi Kebidanan Syahida di Kota Tasikmalaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat. Kedua, Akper ‘Aisyiyah Padang bertransformasi menjadi Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 929/M/2020 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Keperawatan ‘Aisyiyah Padang di Kota Padang menjadi Politeknik ‘Aisyiyah Sumatra Barat di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. “Selain itu, saat ini juga tengah berproses pendampingan pembentukan Istek ‘Aisyiyah Kendari,” papar Tri, di mana saat ini dokumen sudah direview dan sedang proses revisi di 3 program studi yang diajukan.
Dalam bidang pendidikan dasar dan menengah, di masa pandemi ini telah berdiri MI Tulungagung di kecamatan Sumbergempol, SD Kediri di Kecamatan Puncu, SD Ngawi PCA Nggerih, SD Tahfidz Al-Qur’an Jombang, dan SD Swasta ‘Aisyiyah di Buru Selatan. Dalam bidang kesehatan, Tri menyebutkan bahwa telah berdiri Rumah Sakit Sarkies ‘Aisyiyah Kudus pada 28 Juli 2021; Klinik Pratama ‘Aisyiyah Sine, Kabupaten Ngawi pada tanggal 30 Mei 2021. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!