Meriah! 10.000 Jamaah Padati Edutorium UMS untuk Hadiri Tabligh Akbar Muktamar 48
Tabligh Akbar Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Edutorum K.H..Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (8/10/22) berlangsung meriah. Tidak hanya diikuti sekitar 10.000 jamaah secara luring, acara ini juga diikuti 85.000 jamaah secara daring.
Bahkan Rektor UMS, Sofyan Anif, selaku Ketua Penerima Muktamar saat memberikan laporan kegiatan menyatakan kemungkinan jamaah yang hadir secara langsung lebih dari 15.000. “Menurut laporan, di gedung ini saja 10.000 yang di luar masih ada cukup banyak, bahkan ada laporan, WA yang masuk ke saya masih ada yang berada di jalan belum bisa masuk ke sini, jadi kalau ditotal kemungkinan lebih dari 15.000,” ungkap Sofyan Anif.
Hadir sebagai tamu VVIP adalah sejumlah Ketua PP Muhammadiyah dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yaitu Dadang Kahmad, Dahlan Rais, Agus Taufiurahman dan Abdul Mu’ti. Serta Ketua PP ‘Aisyiyah, Siti Aisyah; Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Dyah Siti Nuraini; Ketua Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah, Cholifah Syukri; Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PP ‘Aisyiyah, Listiyati Budi; Ketua Lembaga Kebudayaan PP ‘Aisyiyah, Mahsyunah Syakir.
Hadir pula Ketua Panitia dan Sekretaris Panitia Pusat Muhammadiyah, Marpuji Ali dan Muhammad Nurul Amin, Ketua Panitia Penerima Muktamar, Sofyan Anif dan Ketua Bidang IV Panitia Penerima Ihwan Susila di kursi VIP.
Selain itu juga Pimpinan PWM dan PWA Jawa Tengah, Komandan Korem 035/ Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Anan Nurakhman dan sejumlah tamu undangan VIP lainnya.
Lebih lanjut, Sofyan Anif dalam sambutannya mengatakan, sejumlah agenda ke depan dari pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadyah dan ‘Aiyiyah. Mulai dari sidang-sidang tanwir dan muktamar, kegiatan pendukung muktamar serta pembukaan muktamar.
“Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan dibuka pada tanggal 19 November 2022 pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan Malam Mangayubagya (Ta’aruf) akan digelar pada tanggal 18 November 2022 pukul 19.00 WIB,” kata Sofyan Anif.
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. “Saya atas nama PP Muhammadiyah mengapresiasi kegiatan ini. Meminjam istilah orang, bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka Ngalap Berkah. Semoga Muktamar kita besok diberkahi dan membawa berkah bagi semuanya,” terang Dadang.
Sementara itu Ustaz Adi Hidayat menyampaikan, kehadirannya pada tabligh akbar Muhammadiyah ini dalam usaha memberi dukungan demi terselengaranya Muktamar 48 Muhammadyah dan ‘Aisiyah dengan lancar.
“Yang menghasilkan berbagai hal bermanfaat bagi Muhammadiyah khususnya dan berkontribusi untuk NKRI dengan berbagai kebijakan yang bermanfaat dan terintegrasikan dengan berbagai hal yang dibutuhkan negara,” terang Ustad Adi Hidayat saat memberi keterangan pers usai tabligh akbar.
“Kedua, kembali kepada nazhab, saya dididik di Muhammadiyah dan bagian dari kader Muhammadiyah, kita berusaha memberikan kontribusi maksimal apa yang dibutuhkan dalam muktamar 48 ini,” lanjutnya
Mengenai beberapa hal yang ia umbangkan dan tawarkan itu, ustadznAdi Hidayat mengatakan, hal tersebut merupakan stimulus yang diberikan agar bisa menjalankan hidup bermuhammadiyah yang sebenarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadad komitmen dan bantuan dari ustadz Adi Hidayat untuk kader Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah sekaligus komitmen ustadz Adi Hidayat sebagai kader Muhammadiyah.
Tantangan bagi Muhammadiyah adalah bagaimana agar bisa menjawab beberapa hal yang disampaikan sangat halus oleh ustad Adi Hidayat mengenai kemampuan Muhammadiyah mengambil berbagai peluang yang ada.
“Tadi beliau menyampaikan banyak peluang studi di mancanegara khususnya jaringan beliau di Timur Tengan yang mana kita memang kekurangan untuk dapat mengirimkan para mahasiswa ke negara timur tengah yang menuntut kemampuan bahasa Arab tinggi dan dasar keislaman sangat tinggi,” kata Abdul Mu’ti.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan beliau dapat dipenuhi Muhammadiyah khususnya para pengelola lembaga Pendidikan Muhammadiyah untuk mempersiapkan mahasiswa untuk study ke luar negeri melalui jalur pribadi dengan beberapa negara,” ujar Abdul Mu’ti.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!