Sambut Muktamar 48, Muhammadiyah Resmikan Kampus Virtual SiberMu Berbasis Teknologi Immersive
“Jadi kami mengembangkan sebuah kampus yang berbasis teknologi metaverse, saya kira kalau kampus utuh, kita yang pertama di Indonesia, bahkan di dunia.” Hal tersebut disampaikan Bambang Riyanto, Rektor Universitas Siber Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat gelar Launching Kampus Virtual Universitas Siber Muhammadiyah pada Rabu (5/10/22) di Lobby Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah), Jl. Cikditiro No.23, Yogyakarta.
Keberadaan Universitas Siber Muhammadiyah ini disebut Bambang menjadi penanda abad kedua Muhammadiyah dalam teknologi informasi dan dakwah. Bahkan keberadaan SiberMu dalam usianya yang satu tahun ini sudah menarik minat banyak peserta didik. “Setelah didirikan telah lebih 1200 pendaftar yang alhamdulillah tersebar dari 34 Provinsi yang terbanyak dari Jawa Barat bahkan dari Papua termasuk 10 besar pendaftar,” terang Bambang.
Dalam acara yang juga menyambut Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah ini Bambang menyebut layanan yang diberikan Universitas Siber Muhammadiyah ini sesuai dengan taglinenya yakni ‘Beyond The Boundaries’ atau melintasi sekat-sekat dan keterbatasan yang ada menjadi tidak bermakna. “Kemampuan dari teknologi pembelajaran jarak jauh bisa menjangkau lebih jauh, lebih efisien, lebih fleksibel, ini kekuatan yang luar biasa.”
Disammpaikan oleh Bambang, hingga kini Universitas SiberMu terus mengembangkan metode pembelajarannya dengan memanfaatkan teknologi terkini. “Mengembangkan learning management system, aplikasi layanan kemahasiswaan, pengembangan layanan pembelajaran berbasis teknologi immersive yakni virtual reality, augmented reality, dan mixed reality,” terangnya. Pengembangan ini disebut Bambang juga menjawab kritik pembelajaran jarak jauh, pencapaian pembelajaran afektif, dan psikomotor yang dulu memang sulit sebelum adanya teknologi immersive yang bisa dimanfaatkan saat ini.
Universitas Siber Muhammadiyah menurut Bambang telah memiliki desain masterplan kampus seluas 4-5 hektar yang kemudian di kembangkan ke platform immersive. Bangunan kampus virtual ini terus dikembangkan oleh Universitas Siber Muhammadiyah sehingga bisa dikunjungi oleh seluruh mahasiswanya dan dapat memberikan layanan maksimal layaknya kampus yang berdiri secara fisik. “Kita bisa mengembangkan ini sehingga mengembangkan values Muhammadiyah berkemajuan.”
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat meresmikan Universitas Siber Muhammadiyah menyampaikan bahwa menyebutkan bahwa hari ini merupakan hari yang bersejarah dalam perjalanan Muhammadiyah. Haedar juga menyebutkan bahwa PP Muhammadiyah akan memberikan dukungan bagi pengembangan Universitas Siber Muhammadiyah termasuk untuk pembelian alat untuk pengembangan teknologinya.
Haedar mengajak segenap pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah untuk dapat bersama turut mengembangkan Universitas SiberMu karena ini adalah kampus milik bersama. “Ini kampus bersama, kampus generasi baru karena ketika banyak pihak bicara revolusi industri 4.0 maka hari ini kita mulai mengembangkan kegiatan pendidikan tinggi lewat peresmian kampus Universitas Siber Muhammadiyah.” Lebih lanjut, Haedar mendorong agar perkembangan teknologi informasi termasuk teknologi immersive ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah Muhammadiyah. “Dakwah yang mencerahkan, mencerdaskan, menyelamatkan kehidupan, menyelamtkan alam semesta, disitulah makna Islam Rahmatan lil Alamin.”
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir; Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Chairil Anwar; Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti; bersama Rektor PTMA lain yang hadir mengunjungi berbagai lokasi di kampus virtual secara immersive menggunakan VR headset. Dengan dipandu oleh Rektor Universitas Siber Muhammadiyah, Bambang Riyanto yang juga menyampaikan presentasi pengembangan kampus virtual SiberMu secara immersive di Aula immersive SiberMu. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!