Bicara GEDSI, Bicara Kerja Dakwah ‘Aisyiyah
“Kalau sekarang ini dakwah tidak tahu peta permasalahan maka sifatnya hanya di awang-awang,” Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini dalam Lokakarya Nasional Pengelola Program Inklusi ‘Aisyiyah. Dalam acara yang berlangsung pada Selasa (30/8/2022) ini Noordjannah menyebut adalah bagian dari dakwah ‘Aisyiyah untuk merespon hal-hal penting yang berkembang sehingga kehadiran ‘Aisyiyah untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi.
“Kita ini organisasi perempuan muslim modern yang berkemajuan sehingga kalau kita mau berdakwah dan memberikan kontribusi harus tahu persoalan penting apa yang ada dan kita ikut memberikan solusi dan kalau bisa menjadi terdepan memberikan solusi sehingga diikuti jamaah yang lain,” tegas Noordjannah.
Muhammadiyah disebut Noordjannah dalam perjalanannya selalu melakukan kerja-kerja dakwah secara kolektif sehingga kehadirannya dapat dirasakan, memberikan kemanfaatan, dan menjadi panutan. Hal ini dapat tercapai menurut Noordjannah karena kultur dan etos untuk maju yang dimiliki warga persyarikatan.
Dalam acara yang diikuti 45 pengelola program Inklusi ‘Aisyiyah dari lima wilayah dan sepuluh daerah ini Noordjannah berharap kegiatan yang dilakukan dalam program Inklusi dapat memberikan makna kedalaman dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh ‘Aisyiyah. Karena menurut Noordjannah jika berbicara tentang inklusi ataupun prinsip gedsi maka dakwah ‘Aisyiyah sudah melaksanakannya. “Gedsi istilah dan pendekatannya baru tetapi substansinya sudah kita miliki dalam kerja dakwah ‘Aisyiyah dan harus terus kita perdalam.”
Noordjannah berharap program-program yang dilakukan dapat menjadi perluasan dakwah bagi ‘Aisyiyah . Mengunjungi berbagai tempat yang belum terjamah dan menumbuhkan berbagai cabang ranting ‘Aisyiyah yang baru. “Jadikan program ini untuk meluaskan keharuman dakwah ‘Aisyiyah, itu penting sekali.”
Sekretaris PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, yang juga merupakan Koordinator Program Inklusi ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa program Inklusi ‘Aisyiyah ini merupakan program G2G antara Pemerintahan Australia dengan Pemerintahan Indonesia di mana ‘Aisyiyah berperan sebagai mitranya sehingga program ini nantinya akan berkontribusi dalam kebijakan pemerintah. Kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk menyamakan visi dan gerak terkait program inklusi serta mengimplementasikan untuk digunakan dalam organisasi. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!