Kerjasama ‘Aisyiyah, JICA, dan Kopernik Jepang Tingkatkan Kompetensi Ekonomi Digital UMKM Perempuan
Sebagian besar pelaku UMKM didominasi oleh perempuan dengan persentase sebesar 64,5 persen. Kebanyakan UMKM tersebut didirikan secara informal, produktivitas lebih rendah dan ukuran lebih kecil dibanding usaha yang didirikan laki-laki. Sehingga pemberian bantuan kepada usaha mikro perempuan untuk meningkatkan penghasilan dan membuka lapangan kerja dapat menjadi sebuah potensi kontribusi untuk meningkatkan kapasitas UMKM perempuan.
‘Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan yang salah satu gerak dakwahnya adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan, melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) menjalin kerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency). JICA merupakan Badan Kerja Sama Internasional Jepang di bawah Departemen Luar Negeri Jepang,yang merupakan sebuah lembaga yang didirikan untuk membantu pembangunan di negara-negara berkembang. Dalam kerjasama ini, JICA dengan ‘Aisyiyah dan didukung Kopernik Jepang melaksanakan program pengembangan kapasitas keterampilan penjualan online kepada kelompok dukungan perempuan dan pengusaha mikro perempuan untuk meningkatkan penghasilan.
Dyah Suminar, Ketua MEK Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa kerjasama ini sudah berlangsung sejak tahun Agustus 2021 dengan berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM perempuan dalam ekonomi digital. “Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran online dari usaha perempuan dan membuat basis penghasilan yang berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.”
Kerjasama antara JICA-Kopernik-‘Aisyiyah ini disebut Dyah diawali dengan piloting project kepada empat UMKM yang diberikan pelatihan keuangan; pemasaran 4 P yaitu Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat); branding dan fotografi; foto produk dan pengeditan foto; pembuatan toko online yang dilanjut dengan pendampingan.
Dalam kegiatan diseminasi “Program Kemitraan JICA – Pengembangan Kapasitas Keterampilan Penjualan Online untuk Meningkatkan Mata Pencaharian Perempuan” yang diadakan pada Ahad (17/7), MEK PP ‘Aisyiyah bersama JICA berbagi praktik baik dari pendampingan yang sudah dilakukan dan berdiskusi dengan UMKM penerima manfaat program.
Hiromi dari Kopernik Jepang yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas partisipasi para perempuan pelaku UMKM dalam kegiatan ini dan berharap kemitraan ‘Aisyiyah-Kopernik-JICA dapat meningkatkan mata pencaharian UMKM melalui penjualan online. “Saya juga berharap ilmu yang di dapat dari pelatihan dan pendampingan dapat disharing dengan perempuan pelaku UMKM yang lainnya, sehingga penjualan produk mereka bisa mendunia melalui penjualan online.”
Latifah Iskandar, Ketua PP ‘Aisyiyah yang membidangi MEK PP ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa salah satu fokus kerja dakwah ‘Aisyiyah adalah pada pemberdayaan melalui pelatihan dan penguatan komonitas pelaku usaha. ‘Aisyiyah juga terbuka dan berjejaring dengan berbagai pihak untuk melakukan kerja-kerja pemberdayaan perempun tersebut. “Terima kasih kepada JICA dan Kopernik yang sudah bekerjasama dengan ‘Aisyiyah dan tentu perlu peningkatan dan perluasan ke depannya,” ungkap Latifah.
Latifah juga menyampaikan selamat kepada UMKM yang mendapatkan dampingan dan berharap ilmu yang didapat bisa disebarluaskan kepada pelaku UMKM lainnya. “Semoga apa yang menjadi misi kita semua untuk mensejahterakan masyarakat selalu diberi kemudahan dan semoga kebersamaan kita selalu memberi manfaat.”
Direktur JICA Tokyo, Moronaga mengapresiasi respon positif dari empat UMKM yang hadir dan berharap hasil dampingan dapat memberikan dampak bagi perekonomian perempuan. Moronaga juga berharap ‘Aisyiyah dapat berperan aktif dalam pendampingan ke depan. “Program ini menjadi media belajar ‘Aisyiyah-Kopernik-JICA, ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim yang sudah berusia 107 tahun selalu meningkatkan gerak dakwahnya di berbagai bidang kehidupan,” ucap Moronaga.
Dari hasil pendampingan yang sudah dilakukan ini Moronaga menyampaikan bahwa JICA berencana untuk melanjutkan kemitraan dengan ‘Aisyiyah bersama Kopernik. Sehingga kerjasama ini akan dilanjutkan dalam fase dua dengan mendampingi sebanyak delapan UMKM. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!