Baitul Arqom MPK PP ‘Aisyiyah Perkuat Agilitas Organisasi
YOGYAKARTA – Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah mengadakan Baitul Arqom (BA) Nasional pada Sabtu (4/5/2024). Dengan tema “Baitul Arqom Upaya Peneguhan Ideologi Kader ‘Aisyiyah dalam Mewujudkan Agilitas Organisasi Yang Mampu Beradaptasi dengan Perubahan di Era Disrupsi,” kegiatan ini berlangsung secara daring dan diikuti oleh seluruh MPK Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah.
Dalam sambutannya, Mamik Hajaroh, Ketua MPK PP ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa BA adalah perkaderan bagi para kader ‘Aisyiyah setelah NA dan perkaderan fungsional. BA ini disebut Mamik adalah upaya peneguhan ideologi. “Upaya peneguhan ideologi ini harus senantiasa dilakukan terlebih karena kita sekarang ini berada di tengah percaturan ideologi seperti liberalisasi, fundamentalis, atheis, dan ideologi beragama lain yang masing-masing berlomba mencari pengaruh agar masyarakat menjadi bagian dari ideologi tersebut.”
Dengan melihat kondisi tersebut, maka Mamik mengharapkan agar ‘Aisyiyah maupun kadernya dapat tetap menjadi teguh di tengah percaturan ideologi serta era digital yang luar biasa. “Melalui BA kita membentengi diri dengan menguatkan ideologi Muhammadiyah ‘Aisyiyah sehingga kita tetap dalam konsep Islam dan perempuan berkemajuan.” Melalui BA ini Mamik menyebutkan bukan hanya untuk mendakwahkan ideologi ini kepada keluarga besar ‘Aisyiyah tetapi juga kita dapat memperkenalkan kepada target dakwah ‘Aisyiyah. “Sehingga dengan kuatnya ideologi ini kita akan menjadi kader ‘Aisyiyah yang memliki kebanggaan atas identitas kita.”
Mamik menyebutkan BA ini dilangsungkan secara hybrid dan menggunakan media digital yakni LMS google classroom, Zoom, WA. “Model ini sudah dilaksanakan oleh MPK PPA bekerjasama dengan UNISA Yogyakarta pada saat melalukan BA di era pandemi,” terangnya. Selain itu Baitul Arqom ini juga akan ditindak lanjuti dengan melaksanakan ToT BA di empat region yakni di Makassar, Semarang, Bali, dan Riau.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam pengarahannya mengajak para peserta bisa mengikuti kegiatan BA ini dengan sebaik-baiknya karena kegiatan BA ini adalah upaya mewujudkan misi perkaderan itu sendiri dan menyamakan ideologi serta visi misi dari perjuangan seluruh kader ‘Aisyiyah. Selain itu BA ini juga bertujuan untuk menumbuhkan trainer-trainer BA handal di setiap wilayah.
“Selain bertujuan untuk menyamakan ideologi dan visi misi dalam mewujudkan kehidupan organisasi tetapi BA juga memiliki tujuan khusus guna mempersiapkan ibu-ibu semua menjadi trainer dalam melaksanakan BA di wilayah masing-masing,” terangnya.
Ia mengharapkan agar para peserta dapat menjadi fasilitator BA yang berkualitas, yang selain memahami materi juga mampu menggembirakan peserta BA. Hal ini penting karena kondisi ketika proses kaderisasi lah yang akan menjadi penentu bagaimana kader terbentuk nantinya. “Karena BA yang menggembirakan akan menyenangkan bagi kita semua disamping secara substantif materi yang diberikan.” (Suri)