Penyegaran Semangat Hijrah Menuju Masyarakat Berkeadaban
YOGYAKARTA – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan PP ‘Aisyiyah (LPPA PP ‘Aisyiyah), Siti Syamsiyatun dalam Pengajian PP Muhammadiyah, Jumat (15/7) bertema Hijrah yang Berkemajuan mengajak masyarakat untuk menyegarkan kembali spirit hijrah. Dalam kesempatan tersebut Syamsiatun menyambut baik semangat hijrah kaum muslim Indonesia.
Dalam pandangannya, gerakan hijrah ini bagian dari semangat keberislaman. Oleh karena itu dia mendorong untuk bersikap proaktif terhadap komunitas hijrah. Namun demikian dalam semangat tersebut, terindikasi penyempitan makna dari semangat hijrah.
Syamsiatun juga menyebut mengenai proses belajar agama yang dilakukan hanya melalui media sosial. Proses belajar agama yang tidak sebagaimana mestinya yang bersanad dan runtut melainkan melalui media sosial namun sudah mengaku pandangannya yang paling benar, dan lainnya salah.
“Sehingga ini terjadi polarisasi, yang tidak berdasarkan pertimbangan yang mapan yang sering kita sebut sebagai low level of thinking,” ujarnya. Low level of thinking disebut Syamsiatun merupakan pola berpikir yang instan, tidak komprehensif, atau tidak suka berpikir yang kompleks. Pola pikir ini juga acap kali menjadikan seorang atau kelompok tersebut cenderung tertutup.
Oleh karena itu Syamsiatun memandang perlu penyegaran kembali spirit hijrah ini untuk menuju masyarakat yang berkeadaban. Terkait cara penyegaran hijrah, menurutnya bisa dilakukan melalui beberapa cara, seperti; melakukan pembacaan ulang ayat Al Qur’an yang membincang tentang hijrah, yang dihubungkan dengan ayat tentang membaca, dan ayat tentang iman dan amal salih.
Penggunaan perspektif Islam Berkemajuan juga ditekankan oleh Syamsiatun dalam membaca dan menghubungkan ayat. Hal ini karena dalam Islam Berkemajuan menyemaikan benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemasyarakatan, kemakmuran, dan keutaman hidup bagi seluruh umat manusia. Karakteristik Islam Berkemajuan bersikap wasathiyah atau tengah, serta bercita-cita mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam atau islam rahmatan lil alamin. “Islam Berkemajuan juga menjunjung tinggi kemuliaan manusia laki-laki dan perempuan tanpa diskriminasi. Karakteristik Islam Berkemajuan itu berlandaskan tauhid, bersumber Al Qur’an dan As Sunah dan menghidupkan ijtihad dan tajdid,” terangnya. (sumber : muhammadiyah.or.id)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!