Milad ke-32 Tahun, UNISA Yogyakarta Mendapat Mandat Mendirikan TK ABA Internasional
YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini dalam Sidang Senat Terbuka Milad ke-32 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta “Karya Utama Cerahkan Bangsa” pada Senin (10/7/23) memberikan dua mandat PP ‘Aisyiyah kepada UNISA Yogyakarta. Mandat tersebut salah satunya adalah segera berdirinya Fakultas Kedokteran di UNISA Yogyakarta. Mandat ini disebut Noordjannah telah disampaikan kepada UNISA pada Milad yang lalu dan UNISA Yogyakarta telah mendapatkan dukungan untuk mengikhtiarkannya serta telah memulai berbagai proses yang diperlukan. “Semoga Fakultas Kedokteran ini segera terwujud,” ucap Noordjannah.
Mandat kedua yang disampaikan oleh Noordjannah adalah agar dapat berdirinya TK ABA Internasional di UNISA Yogyakarta. ‘Aisyiyah sebagai pelopor di bidang pendidikan usia dini disebut Noordjannah telah memulai sejak tahun 1919 dengan jumlah PAUD kini mencapai sekitar 20 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara. Sebagai sebuah terobosan, Noordjannah mendorong UNISA Yogyakarta sebagai universitas di bawah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah untuk dapat menghadirkan sebuah TK ABA Internasional.
“Walaupun di UNISA ini tidak ada prodi Pendidikan, tetapi sebagai satu-satunya universitas di bawah PPA, kami mendorong dan mendukung untuk dihadirkan sebuah TK ABA Internasional kami yakin bisa, lahan juga sudah ada, dukungan dari para rektor tentu menjadi harapan kami,” tegas Noordjannah. Lebih lanjut Noordjannah menyampaikan bahwa jika TK ABA Internasional ini dapat terwujud maka akan melengkapi jejak ‘Aisyiyah sebagai pendiri awal pendidikan usia dini di Indonesia. “Jika itu terwujud, maka saat ‘Aisyiyah pertama menghadirkan frobel akan dicukupkan keluasannya dengan TK ABA Internasional, semoga harapa kami ini bisa diterima Unisa Yogyakarta dan Bustanul Athfal Internasional bisa diwujudkan di lingkungan kampus UNISA Yogyakarta.”
Sebagai sebuah universitas di bawah organisasi perempuan, Noordjannah mendorong UNISA Yogyakarta untuk senantiasa dapat berpikiran maju. Hal ini juga dikaitkan dengan historis perjuangan perempuan Muhammadiyah yang pada masanya memilih untuk mendirikan berbagai perguruan tinggi ‘Aisyiyah. “Mendirikan Perguruan Tinggi adalah sebuah pilihan yang sangat berkemajuan dan cerdas,” ujarnya.
Dengan kehadiran Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah ini disebut Noordjannah menunjukkan pandangan Persyarikatan Muhammadiyah yang sangat luas dalam konteks ke-Islaman dan kemajuan. “Dan para perempuan Muhammadiyah juga diberikan keleluasaan untuk berkhidmat bagi kepentingan masyarakat, umat, dan bangsa,” papar Noordjannah.
Apresiasi atas prestasi UNISA Yogyakarta juga disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir yang menyebutkan bahwa dalam fase 32 tahun perkembangan UNISA Yogyakarta merupakan jejak kebaikan. “Dalam usia 32 tahun ini dengan fase perkembangan dari Akademi ke STIKES ke Universitas telah menorehkan banyak prestasi dan kemajuan. Ini aftar atau jejak kebijakan dan amal kemajuan dari UNISA untuk persyarikatan, umat, dan bangsa,” ujar Haedar.
Haedar kemudian mengajak semua hadirin untuk dapat mendukung dan mendoakan rencana dan azam yang kuat dari UNISA Yogyakarta yakni mewujudkan Fakultas Kedokteran UNISA yang sudah diproses dan pendirian TK ABA Internasional. “TK ABA Internasional yang dibidani PPA melalui UNISA bisa terwujud dengan kepentingan mendesak di tengah lembaga lain melahirkan global islamic school yang merebak di setiap kota besar, sehingga ‘Aisyiyah sebagai perintis PAUD masuk ke situ.”
Haedar yakin ini adalah keniscayaan sejarah dan Insya Allah jika ada azam yang kuat maka pintu berkah akan terbuka. “Mudah-mudahan apa yang telah diraih dan terus menjadi ikhtiar UNISA akan terus berlipat ganda menjadi wujud gerak perempuan Islam Berkemajuan dari UNISA untuk bangsa dan kemanusiaan semesta.” (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!