‘Aisyiyah Perkuat Dakwah Kesehatan dengan Kolaborasi untuk Merawat Indonesia
Medan – Konsolidasi Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Batch 3 untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh kembali menegaskan pentingnya sinergi dalam dakwah kesehatan. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (27/9/25) di BPMP Sumut ini mengusung tema “Penguatan Kepemimpinan untuk Percepatan Aksi Dakwah Kesehatan ‘Aisyiyah.”
Dalam arahannya, Noordjannah mengajak ‘Aisyiyah untuk dapat terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dalam dakwah di bidang kesehatan. Noordjannah menyampaikan bahwa memang tupoksi bidang kesehatan secara konstitusiona ada di pemerintah akan tetapi ‘Aisyiyah Muhammadiyah memiliki peran untuk merawat Indonesia yang merdeka ini.
“Karena ‘Aisyiyah Muhammadiyah ikut hadir berjuang mendirikan Republik ini, konsekuensinya sebagai bentuk apa yang kita lakukan melalui dakwah adalah harus terus dilakukan untuk menjadikan Indonesia baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, Indonesia yang bermartabat, Indonesia berkemajuan. Itu positionining ‘Aisyiyah Muhammadiyah dalam konteks kita menjalankan dakwah.”
Noordjannah juga mengutip pernyataan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat hadir di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta yang menyebut ‘Aisyiyah sebagai “Ibu Indonesia”. Menurutnya, julukan itu mencerminkan peran besar ‘Aisyiyah dalam melahirkan dan merawat Republik ini.
“Sebagai ibu yang ikut berjuang menghadirkan republik ini, sudah sepantasnya kita terus melanjutkan amanah dakwah Muhammadiyah–‘Aisyiyah sebagai organisasi modern, tertata, dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu kita tidak boleh lelah,” tambahnya.
Kehadiran para kader kesehatan di Medan ini disebut Noordjannah sungguh sangat bermakna karena sedang menjalankan amanah dan berkhidmat dengan konteks melakukan percepatan bukan pelambatan. “Kita harus melakukan percepatan dan akselerasi sehingga harus ada langkah-langkah startegi yang dilakukan.”
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Hamid Rizal Lubis, menggarisbawahi pentingnya dukungan ‘Aisyiyah terhadap program-program kesehatan pemerintah daerah.
“Sejarah mencatat, ‘Aisyiyah selalu menjadi garda terdepan dalam kesuksesan program kesehatan, termasuk dalam penanggulangan TB yang hingga kini masih berjalan dengan baik. Karena itu kami mohon dukungan keluarga besar ‘Aisyiyah agar masalah kesehatan di Sumut bisa diminimalisir,” ujarnya.
Hamid juga menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia berkualitas tidak bisa dilepaskan dari kesehatan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI serta visi Gubernur Sumut melalui program Kolaborasi Sumut Berkah menuju provinsi yang unggul, maju, dan berkelanjutan.
“Kata kunci dari pembangunan Sumut adalah kolaborasi, yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media. Kehadiran ‘Aisyiyah dengan dakwah kesehatannya tentu menjadi bagian penting dari sinergi ini,” jelasnya.
Konsolidasi Batch 3 ini diharapkan mampu memperkuat kepemimpinan kader ‘Aisyiyah di Sumut dan Aceh dalam mempercepat implementasi program-program kesehatan, baik promotif, preventif, maupun kolaboratif, sehingga semakin memberi dampak nyata bagi masyarakat. (Suri)