‘Aisyiyah Serukan Peran Keluarga dalam Cegah Bullying dan Kekerasan
WAMENA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menyoroti masalah kekerasan serta bullying terhadap anak-anak. Belakangan ini, media sosial dipenuhi dengan berbagai laporan mengenai kekerasan dan bullying anak-anak. “Berbagai kejadian ini membuat hati kita miris. Perlu ada tindakan nyata dari lingkungan keluarga untuk menjaga anak-anak,”ujar Salmah pada hari Minggu (9/11) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Sebagai bagian dari Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, menurut Salmah, memiliki tanggung jawab untuk menangani isu ini. Khususnya mengingat banyaknya kasus yang dibagikan secara luas melalui media sosial. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan sejak awal. Upaya mitigasi bisa dimulai sejak dini – dengan menjadikan keluarga sebagai pelindung terhadap tindakkekerasan dan bullying yang dialami anak. Orang tua, baik ibu maupun bapak, diharapkan dapat berperan sebagai pendengar yang baik bagi anak-anak mereka.
Dengan demikian, anak-anak tidak akan ragu untuk berbagi segala hal mengenai diri mereka kepada orang tua. “Kita harus siap memposisikan diri, jangan sampai anak-anak kita malah curhat di media sosial,” harapnya. Keterbukaan dalam berkomunikasi dan menjalin relasi melalui media sosial, menurutnya, menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kemarahan dan segala perasaan dalam diri mereka – termasuk terkait pendidikan dan keluarganya.
Salmah merekomendasikan, dalam mendidik anak untuk membangun hubungan sosial atau berinteraksi dalam masyarakat, dapat mengacu pada Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah (GJDJ), dan Qaryah Thayyibah.


