Pemkab Tasikmalaya dan ’Aisyiyah Perkuat Sinergi Perlindungan Lansia Lewat Konsultasi Publik Strada Kelanjutusiaan
Kabupaten Tasikmalaya — Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama Program Inklusi ‘Aisyiyah menggelar Konsultasi Publik Strategi Daerah (Strada) Kelanjutusiaan Kabupaten Tasikmalaya di Aula Wiradadaha Bappelitbangda Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam merumuskan kebijakan daerah yang berpihak pada kesejahteraan lanjut usia secara inklusif dan berkelanjutan.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menegaskan bahwa Indonesia saat ini telah memasuki era aging society yang memerlukan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan. Ia menyebutkan bahwa di Kabupaten Tasikmalaya, jumlah lansia telah mencapai 15,8 persen dari total penduduk, selain sekitar 13.000 lansia tercatat hidup sendiri.
“Indonesia sebenarnya sudah memiliki payung hukum yang cukup kuat, mulai dari Undang-Undang Kelanjutusiaan hingga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang menekankan pembangunan inklusif, termasuk bagi kelompok rentan seperti lansia. Kita juga memiliki peta jalan lansia yang berbicara tentang perlindungan sosial,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Program Inklusi ‘Aisyiyah dalam penyusunan Strada Kelanjutusiaan merupakan langkah yang sangat tepat. Strada ini diharapkan menjadi rujukan bersama bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, organisasi masyarakat, maupun sektor lainnya, dalam memberikan pelayanan dan pemenuhan hak-hak lansia.
“Meski melibatkan banyak pihak, tanggung jawab utama tetap berada di pemerintah. Strada kelanjutusiaan ini masih minim dikembangkan di daerah lain di Indonesia, sehingga inisiatif Tasikmalaya dapat menjadi inovasi daerah yang nantinya diimplementasikan dan dikawal oleh dinas terkait, serta menjadi rujukan pemerintah desa untuk diturunkan dalam bentuk peraturan desa,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan, ‘Aisyiyah telah menaruh perhatian terhadap kesejahteraan lansia sejak awal berdirinya organisasi. Lansia dipandang sebagai kelompok rentan, termasuk kelompok dhuafa dan mustadhafin yang menjadi perhatian utama dalam berbagai program kerja ‘Aisyiyah, baik melalui pendekatan karitatif maupun pemberdayaan.

Saat ini, ‘Aisyiyah juga mengembangkan berbagai model pendampingan lansia yang bersifat memberdayakan, seperti layanan day care lansia. Layanan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penitipan, tetapi juga menjadi ruang pemberdayaan lansia di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, spiritual, ekonomi, hingga partisipasi sosial dan politik. Selain itu, ‘Aisyiyah aktif melakukan advokasi kebijakan kelanjutusiaan, termasuk isu ketenagakerjaan lansia, layanan kesehatan, pendataan lansia, serta jaminan sosial yang dilakukan melalui kerja sama dengan dinas sosial.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin yang hadir langsung membuka kegiatan Konsultasi Publik Strategi Daerah (Strada) Kelanjutusiaan Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan apresiasinya. Ia menyambut positif atas peran aktif Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Tasikmalaya yang konsisten mendorong penguatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak lanjut usia melalui Program Inklusi.
Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya untuk mendukung penyusunan Strada Kelanjutusiaan sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah. “Kami ingin memastikan para lanjut usia di Kabupaten Tasikmalaya dapat hidup sehat, mandiri, dan bermartabat,” ujarnya.
Enurlaela Hasanah, Head of Partnerships and Policy Program INKLUSI dalam kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi kepada ‘Aisyiyah atas konsistensinya bekerja pada isu kelanjutusiaan, khususnya dalam mendorong penguatan layanan bagi lanjut usia di daerah.
“Program INKLUSI mengapresiasi peran ‘Aisyiyah yang telah lama dan konsisten mengangkat isu lansia, tidak hanya melalui layanan karitatif tetapi juga dengan mendorong pengembangan model layanan lansia yang terintegrasi, termasuk penguatan dan pengembangan Layanan Lanjut Usia Terpadu (LLT),” ujar Enurlaela.
Ia menambahkan bahwa inisiatif penyusunan Strategi Daerah Kelanjutusiaan di Kabupaten Tasikmalaya merupakan praktik baik yang menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil dalam memastikan pemenuhan hak-hak lansia secara berkelanjutan.
Melalui konsultasi publik ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya yang ramah lanjut usia dan berkeadilan sosial.


