Dialog Ideopolitor Hari ke-2 Perkokoh Gerakan Persyarikatan Muhammadiyah
YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah gelar Dialog Ideopolitor (Ideologi, Politik, Organisasi) gelombang ke-2 di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Sabtu (14/5/23). Bertempat di Hall Gedung Siti Walidah, acara ini diikuti oleh jajaran Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA).
Dalam sambutannya, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti menyebutkan bahwa kesempatan menjadi tuan rumah Ideopolitor ini sekaligus menjadi penyemangat UNISA Yogyakarta untuk segera merampungkan pembangunan convention hall yang dapat menampung menampung hingga dua ribu orang. “Mudah-mudahan kegiatan ini menguatkan silaturahim dan kerjasama dan jejaring kita dipersyarikatan untuk kepentingan yang lebih luas,” harap Warsiti
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto menyampaikan Dialog Ideopolitor ini sangat strategis dalam menyegarkan ideologi Muhammadiyah dan mendalami putusan Muktamar ke-48. Agung mengharapkan dialog ini dapat memperkokoh gerakan persyarikatan Muhammadiyah.
Lebih lanjut Agung juga mendorong Pimpinan Muhammadiyah di setiap level dapat melaksanakan kegiatan serupa sampai tingkat pimpinna ranting sehingga gerakan persyarikatan Muhammadiyah terkonsolidasi rapi. “Sehingga gerakan Muhammadiyah bisa terkonsolidasi, terarah, dan berjalan dengan baik,” tegas Agung.
Berbicara dalam materi pertama, Penguatan Ideologi, Organisasi, dan Tata Kelola Program Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, Sekretaris PP Muhammadiyah menyebut bahwa Muhammadiyah harus mampu melakukan proses pengelolaan diri yang baik agar mampu merealisasikan tujuannya. Menurutnya, berbicara tanfidz program adalah bicara tata kelola diri yang baik.
Sayuti juga menyebutkan beberapa karakter warga Muhammadiyah yang juga harus diterapkan dalam pengelolaan organisasi. Salah satunya adalah bersifat amanah. “Dengan perkembangan Muhammadiyah yang sangat besar tanpa diimbangi dengan amanah tentu Muhammadiyah tidak bisa berkembang hingga saat ini,” terangnya
Dalam kesempatan tersebut Sayuti mendorong para pimpinan Muhammadiyah ‘Aisyiyah untuk menjalankan program organisasi sesuai tanfidz Muktamar dengan terukur sehingga capainnya lebih maksimal. “Organisasi adalah alat kita mencapai tujuan dan organisasi kita semakin hari harus semakin baik tata kelolanya, melakukan kegiatan terukur sesuai tanfidz dan terjaga amanahnya.” (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!