Lazismu Turki Pantau dan Penuhi Kebutuhan Penyintas Gempa Turki di KBRI
TURKI – Lazismu Turki terus mendengarkan dan memantau kebutuhan para penyintas yang berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Ankara. Pada Minggu, (12/02/2023), tim LazisMu melakukan survei dan berkomunikasi dengan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Ankara yang mengkoordinasi penyaluran bantuan untuk para penyintas.
Terkait kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh penyintas yang berada di dalam Wisma KBRI, berdasar informasi yang didapatkan, para penyintas kekurangan tempat menjemur dan celana panjang. Lazismu Turki dan Tim Relawan kemudian menindaklanjuti kebutuhan tersebut dengan melakukan penyerahan bantuan. Bantuan yang diserahkan oleh Ketua Lazismu Turki Ahmad Dhiyaul Haq ini disambut langsung oleh Ketua PPI Ankara, Naura.
Bantuan ini merupakan kelanjutan dari bantuan sebelumnya yang telah diberikan yakni berupa sembako, alat kebersihan, dan beberapa kebutuhan lainnya sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan. Cuaca Turki saat ini yang sangat dingin yaitu berada dikisaran 0 sampai dengan -3 derajat celcius maka hal ini membuat para penyintas kesulitan dalam mengeringkan baju cucian mereka. Ditambah lagi dengan adanya jadwal dalam mencuci dan menjemur yang digilir setiap kota dengan jumlah orang kurang lebih 117 orang. Oleh karena itu bantuan yang diberikan berupa alat jemur baju dan celana panjang yang sangat dibutuhkan oleh para penyintas.
Lazismu Turki dan tim relawan juga melakukan sesi sharing untuk berbincang dengan para penyintas untuk meringankan sedikit beban psikologis yang dialami. Pada sesi tersebut para penyintas bercerita tentang kebosanan dan keresahan psikologi yang mereka alami. Seperti halnya masih merasakan bumi ini berguncang secara tiba-tiba. Harapan dari kedatangan Lazismu Turki ke KBRI untuk memberikan barang-barang yang mereka perlukan ini dapat menghibur dan menjadikan para relawan ini sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan menuangkan kesedihan mereka. Serta dapat terus menambah semangat para penyintas untuk dapat melanjutkan pendidikannya di Turki. (Sumber : Julia reporter PCIM Turki)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!