PWM Sumsel Jadi Yang Pertama Gelar Musywil Setelah Muktamar 48
PRABUMULIH – Usai Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, warga persyarikatan berlanjut menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia. Pada 15-17 Desember 2022, PWM Sumatera Selatan menjadi yang pertama melaksanakan gelaran Musywil ini.
Musywil ke-16 PWM dan ke-14 PWA Sumsel ini mengambil tema “Memajukan Sumatera Selatan dan Mencerahkan Indonesia”, ini diadakan di di Kota Prabumulih dengan pembukaan dihadiri sebanyak 3.000 warga persyarikatan. Terlihat hadir di acara pembukaan Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah, Gubernur Sumsel Herman Deru, Walikota Prabumulih Ridho Yahya, Ketua PWM Sumsel Prof. Romli, Ketua PWA Sumsel Darmi Hartati, beserta tamu undangan baik dari pemerintahan maupun unsur persyarikatan.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Agung Danarto dan pelepasan balon oleh tamu undangan. Sebelum pemukulan gong, Agung dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai Muswil pertama setelah Muktamar 48, semagat terdepan yang dimiliki oleh PWM dan PWA Sumsel harus senantiasa dijaga.
“Semangat ini yang harus kita pegang bersama, Sumsel ingin tampil terkedepan dalam jajaran pimpinan wilayah – pimpinan wilayah se-Indonesia,” ucapnya.
Dalam sambutannya, PWM Sumsel, Romli berharap atas diselenggarakannya Musywil ini akan memiliki efek domino pada kehidupan masyarakat lokal di Kota Prabumulih. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan akan menggerakkan perputaran roda perekonomian masyarakat di sektor Unit Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Prabumulih. Di sisi lain yang tidak kalah penting adalah terwujudnya silaturahmi baik ke sesame internal warga persyarikatan maupun ke eksternal, termasuk dengan pemerintah.
“Kami berharap Muhammadiyah di manapun berada, di tingkat apapun harus terjalin hubungan baik dengan pemerintah. Tidak boleh ada konflik, harus terbangun suasana dinamis, suasana silaturahmi dan suasana kondusif.” Ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih Ridho Yahya dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah. Lebih-lebih telah memilih Kota Prabumulih sebagai lokasi diselenggarakannya Musywil PWM dan PWA Sumsel. Dia berharap kegiatan ini lancer dan memberikan dampak baik bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
Harapan serupa juga disampaikan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru. Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada PWM dan PWA Sumsel yang telah mengabdi untuk kemajuan umat dan bangsa khususnya di Sumsel. Menurutnya penyelenggaraan musyawarah Muhammadiyah bisa ditiru oleh organisasi lain.
“Ini merupakan patron demokrasi yang layak ditiru oleh organisasi apapun di Indonesia ini,” Imbuhnya.
Sisi lain yang layak ditiru dari Muhammadiyah adalah pengabdiannya dalam bidang pendidikan dan kesehatan, menurutnya apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah ini wajib diapresiasi karena telah membantu meringankan tugas dan kewajiban pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan dan kesehatan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!