Ketua Umum ‘Aisyiyah, Raih Gelar Doktor Bidang Ekonomi
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini berhasil meraih gelar doktor dalam Ujian Terbuka Disertasi (Promosi Doktor) yang digelar Program Studi Ilmu Ekonomi Program Doktor, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia pada Selasa (8/12).
Pada promosi doktor tersebut, Noordjannah berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul “Dinamika Pembentukan Identitas Organisasi Studi Kasus RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.” Disampaikan oleh Noordjannah bahwa identifikasi anggota terhadap identitas organisasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang bercirikan Islam, Al-Ma’un, dan Kemuhammadiyahan merupakan identitas yang bersarang atau tertanam kuat (nested identity) bagi para anggota. Selain itu, proses identifikasi menyatu dalam kesadaran individu secara kolektif dari para anggota berupa pengetahuan, motivasi, dan komitmen, serta orientasi tindakan.
Menurut Noordjannah, penelitian ini secara teoritik menghasilkan konseptualisasi dan teoritisasi tentang identitas organisasi yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan (Islam, Al-Ma’un, dan Kemuhammadiyahan), yaitu “religiosity organizational identity” (identitas organisasi keagamaan) pada Rumah Sakit Islam tertua dan masih mempertahankan orientasi sosial non-profit tanpa kehilangan identitas dinamis dalam menghadapi orientasi profesional dan profit di era perkembangan organisasi modern. Lebih lanjut Noordjannah menjelaskan bahwa ditemukan nilai khusus (distinctive) yang kuat dan tertanam lama dari tiga kriteria CED (Central, Enduring, Distinctive) yaitu Al-Ma’un sebagai fitur yang khas dan membedakan RSU PKU Muhammadiyah dari RS lainnya yang memerlukan penguatan fitur dan branding yang kuat dalam proses pengembangan RSU ini untuk menghadapi kompetisi menuju RS yang unggul.
Beberapa hal yang menjadi rekomendasi dari disertasi ini yaitu : Pertama, RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta penting dikembangkan menjadi RS rolemodel (uswah hasanah) yang memiliki identitas organisasi berbasis nilai keagamaan yaitu Islam, Al-Ma’un, dan Kemuhammadiyahan. Karenanya diperlukan penguatan manajemen profesional-modern dan kepemimpinan institusional. Kedua, Muhammadiyah penting mengembangkan identitas organisasi Amal Usaha Kesehatan berfitur khusus Al-Ma’un yang dikelola secara lebih modern-profesional dengan branding khusus seperti : “Rumah Sakit Al-Ma’un”, “Poliklinik Al-Ma’un”, “Balai Kesehatan Al-Ma’un”, dan Gerakan “Pelayanan Kesehatan Umum Al-Ma’un,” secara kreatif-inovatif.
Dilangsungkan secara daring, Ujian Terbuka Disertasi ini turut diikuti oleh sejumlah undangan dan hadir sebagai promotor adalah Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, SU. Co Promotor 1 adalah Arif Hartono, SE., M.HRM., Ph.D. Serta Co Promotor 2 adalah Prof. Dr. Muafi, M.Si. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!