Pojok Kespro IPAS ‘Aisyiyah Ponorogo Siap Gencarkan Layanan Kespro
“Saya menyemangati supaya Pojok Kespro, Griya Kespro ini akan sustain dan disupport oleh kepala desa untuk melakukan berbagai kegiatan, bisa menginspirasi desa yang lain untuk menekan AKI dan perempuan memiliki akses yang baik atas layanan kesehatan reproduksi.” Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah Bertempat di balai desa Desa Nongkodono Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Jawa Timur dilaksanakan Launching Pojok Kespro – edukasi konseling promosi dengan dukungan program IPAS Pimpinan Daerah Aisyiyah Ponorogo Rabu (30/10/2020).
“Semoga sukses dan dapat menjadi kontribusi ‘Aisyiyah menurunkan AKI serta meningkatkan akses layanan KB dan layanan pasca keguguran,” lanjut Tri. Ia juga menyampaikan terimakasih atas terbentuknya ruang pojok kespro ini yang merupakan hasil kerja para kader IPAS – ‘Aisyiyah di Desa Nongkodono yang juga didukung oleh pihak desa.
“Terima kasih memberikan ruang bagi perempuan untuk membicarakan masalah kespro dan memberi edukasi bagi remaja, diharapkan nanti fasilitas ini dapat menjadi tempat konseling dan edukasi kespro karena penting sekali mendekatkan layanan kespro termasuk layanan kehamilan kepada masyarakat.”ucapnya.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta disiarkan secara daring disaksikan pula oleh Supriyatiningsih selaku Koordinator Program IPAS-‘Aisyiyah; Koordinator Program IPAS ‘Aisyiyah Ponorogo, Titi Listyorini; Kepala Desa Nongkodono, Jemadi; Camat Kauman, Joko Waskito; PLKB; Kepala Puskesmas; Bidan Desa; Pengurus PDA Ponorogo; koordinator IPAS Kabupaten Ponorogo; serta kader ‘Aisyiyah –IPAS dari 3 area program.
Titi Listyorini, selaku Koordinator Program IPAS ‘Aisyiyah Ponorogo menyampaikan bahwa ‘Aisyiyah telah melakukan edukasi kespro di Ponorogo dengan mendampingi 8 desa di kecamatan Kauman dan kecamatan Ponorogo Kota. Dari kerja-kerja di komunitas tersebut ‘Aisyiyah memandang perlu adanya wadah untuk semakin memperkuat kegiatan edukasi yang dilakukan.
“Agar informasi serta edukasi kespro tersebut bisa terus disampaikan dan menjadi kebiasaan maka kita memandang perlu adanya suatu komunitas yang anggotanya adalah para perempuan dari Pasangan Usia Subur atau PUS yang perempuan, kita konsen ke perempuan dahulu, walaupun reproduksi itu ada bapak ada ibu tetapi kita fokus ke ibu karena ada sesuatu yang tidak ada pada laki-laki yakni rahim.”tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan pemerintahan Desa Nongkodono, Pojok Kespro berhasil mendapatkan tempat di salah satu ruang yang ada di kantor pemerintahan desa.
Hal ini disampaikan Listyorini karena angka keguguran yang cukup tinggi di Kecamatan Kauman juga menjadi atensi ‘Aisyiyah. Selain itu para kadernya yang aktif serta dukungan dari pemerintahan mulai dari pemerintahan desa hingga pemerintahan kecamatan.
Menurut Listyorini ada berbagai layanan yang akan diberikan di Pojok Kespro. “Ada ruang bagi kader dan PUS untuk berkumpul serta berdiskusi, selain itu kita siapkan juga hotlinenya yang kita pergunakan dapat dihubungi PUS ketika ada permasalahan misal menstruasi atau gejala keguguran dan sebagainya yang tentunya kerahasiaan PUS akan terjaga,” terangnya.
Kepala desa Nongkodono, Jemadi berjanji akan terus mendukung kerja-kerja yang dilakukan ‘Aisyiyah. “Saya berjanji kepada ibu-ibu kader dengan adanya kegiatan ini apabila nantinya dari ‘Aisyiyah melepas pendampingan karena dipandang sudah bisa dan mampu insya Allah pemerintah desa siap membiayai kegiatan-kegiatan sepanjang panjenengan bekerja dengan positif dan sesuai dengan aturan yang ada.” tandas nya.
Jemadi berharap, dengan adanya Pojok Kespro ini dapat membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat desa terutama kesehatan reproduksi. “Mudah-mudahan dengan adanya Pojok Kespro ini bisa membuahkan hasil, bisa menekan angka kematian ibu dan anak,” pungkasnya.(aw)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!