‘Aisyiyah dan Baznas Resmikan Rumah Pengajian Mualaf Desa Waesama
Buru Selatan – Jumat (12/2) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Buru Selatan menerima penyerahan bantuan rumah pengajian komunitas mualaf binaan mualaf dari Baznas Buru Selatan di Desa Waemasing, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan. Serah terima ini dilakukan langsung oleh Ketua Baznas Buru Selatan, Hi Usman Solissa kepada Ketua PDA Buru Selatan, Sumien.
Disampaikan oleh Sumien ia sangat bersyukur atas kerjasama yang terjalin antara ‘Aisyiyah dengan Baznas ini sehingga dapat mewujudkan harapan teman-teman komunitas mualaf di Desa Waemasing yakni telah berdirinya rumah pengajian ini. “Alhamdulilah proses pembangunannya sangat cepat, dalam waktu satu bulan saja sudah berdiri rumah pengajian ini di atas tanah desa yang telah diserahkan untuk kegiatan ini,” ujarnya.
Komunitas Mualaf di Desa Waemasing sendiri merupakan salah satu komunitas mualaf yang ada di Kecamatan Waesama yang merupakan dampingan dari ‘Aisyiyah. Sumien menyebut ada sekitar 200 orang mualaf dampingan yang tersebar di Kecamatan Waesama, sedangkan untuk di Desa Waemasing sendiri tercatat ada tiga puluh orang mualaf.
“Pendampingan mualaf ini ‘Aisyiyah lakukan sejak 2015, sejak kami putuskan untuk mendirikan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah di Kecamatan Waesama,” ujar Sumien. Ia menjelaskan, kebanyakan para mualaf adalah masyarakat yang mulanya tinggal di daerah pegunungan kemudian turun ke desa yang dekat dengan pantai. Awal mula masyarakat pegunungan tersebut tertarik memeluk agama Islam menurut Sumien adalah karena mereka mendengar dan tertarik dengan kegiatan pengajian yang dilaksanakan rutin seminggu dua kali oleh ‘Aisyiyah. “Alhamdulillah tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, mereka sangat menerima, ikhlas tanpa paksaan bahkan mereka datang bersama keluarga, mereka lihat juga dikasih tahu sama yang lain kegiatan kita.”
Pendampingan yang dilakukan untuk komunitas Mualaf ini menurut Sumien dilakukan secara intensif setiap harinya, dan ke depan akan didatangkan juga tim-tim pengajar yang dapat membawa manfaat bagi komunitas mualaf. Walaupun tidak ada hambatan yang berat Sumien berharap pendampingan yang dilakukan ‘Aisyiyah akan mampu membawa teman-teman mualaf menjadi orang-orang Islam yang seutuhnya. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!