‘Aisyiyah dan Kekuatan Kolektif Membangun Peradaban
“‘Aisyiyah dalam usianya ke-105 penting mengembangkan etos dan spirit kemajuan untuk secara terus menerus membangun kehidupan umat dan bangsa yang berkemajuan menuju peradaban utama.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini saat menyampaikan pidato Milad ke-105 ‘Aisyiyah.
Dalam tasyakur Milad ke-105 yang mengangkat tema Sukses Muktamar ke-48 : Perempuan Mengusung Peradaban Utama ini Noordjannah menyebut bahwa melaui tema ini ‘Aisyiyah bermaksud meneguhkan dan mendorong perempuan untuk membangun peradaban utama secara kolektif. Milad ini juga mensyiarkan Muktamar yang akan dilaksanakan pada bulan november 2022. Keduanya terangkai menjadi komitmen ‘Aisyiyah dalam mendinamisasi gerakannya yang semakin unggul dan meluas dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta
Disampaikan Noordjannah, usaha-usaha dan dakwah ‘Aisyiyah harus didinamisasi dari akar rumput sampai ke nasional dan global agar kehadiran ‘Aisyiyah semakin meluas dalam menebar Islam Berkemajuan yang lahir dari perempuan Islam berkemajuan. Beragamnya kondisi masyarakat Indonesia menurut Noordjannah juga terus memerlukan dampingan ‘Aisyiyah dalam berbagai bidang. “Masyarakat di akar rumput selain diberdayakan dan diadvokasi kehidupannya yang masih memerlukan kepedulian dari ‘Aisyiyah, juga dalam lingkup yang lebih luas diedukasi dan dibudayakan agar memiliki tradisi kemajuan seperti kecintaan akan membaca, berilmu, berteknologi, berkreasi, berinovasi, dan membangun kehidupan yang berbasis nilai-nilai luhur keadaban dan kemajuan.”
Lebih lanjut, ‘Aisyiyah juga penting untuk dapat terus menanamkan akhlak mulia menjadi keadaban kolektif warga bangsa. ”Apalagi kita hidup di era media sosial yang selain positif, juga tidak jarang menjadi sarana menyebar hoaks, kebencian, pertikaian, perpecahan, dan hal-hal buruk dalam kehidupan bersama.” Noordjannah mengajak warga ’Aisyiyah untuk dapat menjadikan media sosial sebagai wahana silaturahmi untuk taaruf dan menjalin persatuan, memperkaya pengeahuan, dan mengembangkan keadaban sosial yang berperadaban utama. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!