‘Aisyiyah Dorong Tradisi Iqro untuk Menjawab Tantangan Perkembangan Jaman
“Perhatian dan pandangan ‘Aisyiyah terkait pentingnya IPTEK dan kemanusiaan merupakan agenda strategis ‘Aisyiyah abad kedua yang telah dirumuskan dalam pokok pikiran abad kedua dengan agenda Gerakan Keilmuan.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah saat menyampaikan pengarahan dalam Pengajian Ramadan 1443 H Pra Muktamar ke-48 yang diselenggarakan oleh PP ‘Aisyiyah..
Dalam kegiatan yang berlangsung secara hybrid pada Kamis, (21/4/2022) ini Noordjannah menegaskan bahwa gerakan ilmu dan pemikiran bagi ‘Aisyiyah memiliki landasan kuat pada ajaran Islam dan budaya Muhammadiyah bahkan Islam mengangkat derajat orang beriman dan berilmu ke tangga yang tinggi. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat al-Mujadillah (58:11) yang artinya Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat..
Orang Islam, disebutkan Noordjannah harus memiliki kebiasaan dan kemampuan iqra untuk berpikir dengan berbagai akal pikiran untuk mengkaji ayat-ayat al Qur’an maupun ayat-ayat Kaunyiah. Oleh karena itu tradisi keilmuan masyarakat khususnya umat Islam penting untuk terus dimajukan.
‘Aisyiyah sebagai organisasi yang telah memasuki usia di abad kedua turut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dakwah pendidikan. Melalui amal usaha pendidikan yang tersebar dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi, menurut Noordjannah adalah bukti nyata kontribusi ‘Aisyiyah dalam menghadirkan peradaban yang berbasis iman, ilmu, dan amal. “Melalui pendidikan dan pembudayaan IPTEK dalam perspektif Islam Berkemajuan maka ‘Aisyiyah hadir sebagai gerakan dakwah dan tajdid di era modern untuk membangun kemanusiaan universal atau kemanusiaan semesta yang berkeadaban mulia,” terang Noordjannah.
Tradisi Iqra dalam masyarakat terutama warga persyarikatan harus terus diperkuat dan dikembangkan terutama menghadapi kehiduan era digital dan media sosial. “Melalui gerakan literasi, warga ‘Aisyiyah bersama umat dan masyarakat mampu menjadi jamaah yang cerdas berilmu dalam memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sekaligus berkeadaban dan mampu mengembangkan keadaan publik dalam kehidupan bersama.” (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!