‘Aisyiyah Perluas Refreshment Penanganan Bagi Bayi Prematur Bagi Tenaga Kesehatan
YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam Program Neo Natal ‘Aisyiyah bekerjasama dengan Leo and Mia Foundation melakukan kegiatan Refreshment Tenaga Kesehatan “Premature Infant Resuscitation Training” pada Sabtu (15/7/23). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh 100 tenaga kesehatan dari area program yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Magelang.
Supriyatiningsih selaku Project Manager and Clinical Setting Coordinator Program ‘Aisyiyah Neonatal menyampaikan bahwa dalam 2 tahun terakhir Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah memiliki satu program dinamakan manajemen prematuritas yang merupakan upaya meningkatkan kemampuan kerjasama antara fasilitas kesehatan dengan komunitas untuk menurunkan kejadian prematuritas di Indonesia. “Dalam dua tahun ini telah banyak yang kita lakukan untuk menyokong peralatan CPAP untuk 2 RS percontohan kita dan berbagai program untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan maupun kader untuk melakukan pencegahan prematuritas.” Pencegahan prematuritas ini disebut Supriyatiningsih dilakukan kepada ibu dengan anak prematur maupun pada para pihak lain yang memiliki resiko untuk mengalami kehamilan ataupun kelahiran prematrur baik remaja putri, pasangan suami istri usia subur, maupun perempuan hamil.
Kegiatan pelatihan ini disebut Supriyatiningsih yang akrab disapa Upi merupakan pengembangan dari pelatihan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pelatihan ini menurut Upi bertujuan untuk merefresh kembali kemampuan para tenaga kesehatan dalam menangani para bayi prematur di Rumah Sakit masing-masing. “Kami melihat kepentingan yang sangat besar atas pelatihan ini karena ketika bayi prematur di rujuk ke fasilitas Rumah Sakit kita yang kebanyakan Tipe C dan Tipe B maka tentu diperlukan kemampuan para dokter IGD atau Bangsal atau Perawat, dan Bidan untuk menghadapi bayi prematur. Maka dia diharapkan memiliki skill yang diutamakan yakni kemampuan resusitasi bayi-bayi kecil,” ungkapnya. Hal ini menurut Upi sesuai dengan rekomendasi WHO untuk manajemen prematuritas.
Materi pelatihan disampaikan oleh M. Bambang Edi Susyanto, seorang dokter spesialis anak di Asri Medical Center (AMC), Yogyakarta dan Mohammad Komarudin, Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah yang juga merupakan dokter spesialis anak. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!