Amal Usaha dan Kepemimpinan Transformatif Salah Satu Kunci Gerak Dakwah ‘Aisyiyah
YOGYAKARTA – “Keluarga menjadi hal yang sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia terutama yang terkait perempuan dan anak,” hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam pengajian Refleksi Akhir Tahun 2022 Pasca Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-48 : Menatap Harap dan Cemas 2023 yang digelar oleh Mesjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada Sabtu (31/12/22).
Salmah membuka kajian dengan menyebutkan banyaknya fenomena alam yang dihadapi Indonesia di tahun 2022. Selain itu juga permasalahan seperti masih tingginya angka kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, penanganan hukum yang tidak seimbang, konflik sosial masih marak terjadi. “Kemudian kasus dalam keluarga seperti penggunaan media sosial oleh anak-anak kita yang tidak mendidik, kasus KDRT, pelecehan seksual, kekerasan seksual pada anak, perkosaan juga masih harus menjadi perhatian.”
Oleh karena itu disebut Salmah, penguatan keluarga menjadi isu strategis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pasca Muktamar ke-48. Muhammadiyah dengan ketahanan keluarga dan ‘Aisyiyah dengan keluarga sakinahnya menjadi satu kesatuan yang disebut Salmah saling menguatkan untuk mengatasi persoalan bangsa di ranah keluarga tersebut. “Keluarga menjadi poros utama untuk memberikan pendidikan akhlak, memberikan pendidikan agama dan menanamkan karakter takwa pada anak kita. Jika sudah tertanam karakter takwa maka anak kita akan baik akhlaknya, berbudi luhur, beribadah baik. Maka sangat penting sekali kita memulai dari keluarga,” terangnya.
Salmah melanjutkan bahwa dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan bangsa, salah satu kunci kerja nyata ‘Aisyiyah adalah melalui amal usaha. Dengan berbagai amal usaha ‘Aisyiyah Muhammadiyah yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, hukum Salmah menyebutkan itu menjadi kunci kesiapan ‘Aisyiyah Muhammadiyah dalam memberikan solusi. “‘Aisyiyah Muhammadiyah berusaha menjadi sebuah organisasi yang paling tidak memberikan solusi untuk permasalahan yang ada. Kita dalam mencermati dan ingin membantu pemerintah menghadapi permasalahan dansalah satunya melalui amal usaha yang nyata.”
Disebutkan juga oleh dosen UMY ini bahwa salah satu hal yang menjadi penekanan ‘Aisyiyah di tahun 2023 untuk berkontribusi mengatasi berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan adalah dengan penguatan kepemimpinan. “Pimpinan yang tranformatif, kepemimpinan yang peka pada perubahan,” terangnya.
Menurut Salmah, Muhammadiyah ‘Aisyiyah sebagai organisasi gerakan, membutuhkan gerak kepemimpinan yang transformatif. “Peran pimpinan ini sangat penting. Kalau pemimpin tidak bisa mengelola dengan baik maka ‘Aisyiyah Muhammadiyah akan berjalan apa adanya. Insya Allah di tahun 2023 ini kita berkomitmen untuk menguatkan kepemimpinan yang bersifat transformatif.”
Dalam kepemimpinan pasca Muktamar ke-48 dan menyambut 2023 ‘Aisyiyah disebut Salmah mempunyai 7 agenda strategis untuk menjawab berbagai kondisi dan tantangan bangsa. Ketujuh agenda strategis ‘Aisiyah ini yakni Pertama, penguatan idealisme dan ideologi gerakan. Kedua, penguatan kepemimpinan yang transformatif; Ketiga, penguatan Keluarga Sakinah; Keempat, penguatan amal usaha. “Atau usaha yang dilembagakan oleh Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang memang dalam rangka mewujudkan tujuan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, mewujudkan Islam yang sebenar-benarnya. Serta usaha ini harus diwujudkan secara professional,” ujar Salmah.
Kelima, internasionalisasi ‘Aisyiyah. “Muhammadiyah sudah mempunyai 26 PCIM di seluruh dunia, ‘Aisyiyah baru delapan yang berdiri di Mesir, Malaysia, Taiwan, Pakistan, Australia, Hongkong, Sudan, Turki, dan kita akan terus mengembangkan dengan harapan kita bisa mengembangkan ideologi ‘Aisyiyah di mancanegara.” Keenam, penguatan kelembagaan; Ketujuh, sosialisasi risalah perempuan berkemjuan. ”Ini tujuh hal agenda yang penting yang akan kita laksanakan ke depan disamping ada program praksis dan program lainnya,” tutup Salmah. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!