“Bagaimana perempuan ‘Aisyiyah meningkatkan kualitas kemampuannya menggunakan teknologi informasi, ini sebuah keniscayaan.” Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini dalam Konsolidasi Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan pada Jum’at (14/1/2022).

“Kehadiran ‘Aisyiyah kita ini adalah kehadiran untuk ikut bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia,” ujar Noordjannah. Terlebih Indonesia yang besar ini disebut Noordjannah tengah dihadapkan pada tantangan yang luar biasa. “Indonesia yang besar ini juga bukan tanpa masalah, kita dihadapkan pada tantangan yang luar biasa, tantangan yang jika tidak hati-hati akan mencerai berai karena berbagai faktor,” ujarnya.

Oleh karena itu Noordjannah mengajak segenap warga ‘Aisyiyah untuk memperkuat Indonesia ini salah satunya dengan menguatkan dakwah di komunitas. “Dakwah kita ini adalah ajakan untuk kebaikan, mencegah hal yg mudharat dan munkar, semua ini bisa dilakukan secara langsung dan dirasakan jika kita ada di bawah.”

Memperluas dakwah dan menguatkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di komunitas menurut Noordjannah dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dengan mengikuti kemajuan jaman. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, dakwah ‘Aisyiyah akan semakin dipermudah tanpa menemui banyak hambatan.

Disebut Noordjannah, warga ‘Aisyiyah harus adaptif dan mengambil manfaat positif dari teknologi, bukan justru sebaliknya. “Pada era digital seperti ini, ‘Aisyiyah yang masuk di abad kedua tidak boleh ketinggalan. Jadi sikap, cara berpikir, perilaku, tindakan kita harus adaptif terhadap itu, jangan adaptif pada medsos yang penuh hoax tapi adaptif pada perkembangan teknologi untuk kepentingan yang ma’ruf, kepentingan menebar nilai-nilai keagamaan, untuk menebar potensi perempuan Indonesia yang mampu mengikuti perkembangan jaman yang terus berkembang.” (Suri)

“Kader ‘Aisyiyah harus terus meningkatkan diri untuk dapat meningkatkan ketahanan keluarga dan meningkatkan kegiatan di komunitas yang bisa dijadikan sarana mencegah kekerasan.” Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Shoimah Kastolani saat kegiatan Konsolidasi Pimpinan Wilayah dan Daerah ‘Aisyiyah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan pada Jumat (14/1/2022.

Terlebih lagi, menurut Shoimah, ‘Aisyiyah sudah mempunyai program besar sebagai payungnya yakni Keluarga Sakinah. “Keluarga Sakinah dapat menjadi babon atau induk untuk diaplikasikan dengan gerakan di komunitas untuk mengembangkan aksi dan advokasi demi mewujudkan terbentuknya keluarga sakinah, keluarga yang berkualitas yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam di masyarakat.”

Dijelaskan oleh Shoimah, ‘Aisyiyah sudah dan harus terus melakukan aksi dan advokasi pencegahan kekerasan melalui keluarga. Ketiga hal tersebut adalah pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

Pencegahan  primer, yakni pendekatan yang bertujuan mencegah kekerasan sebelum terjadi. “Ini ‘Aisyiyah melakukan melalui edukasi dan sosialisasi, mulai dari edukasi kesehatan reproduksi maupun melalui materi-materi pengajian.”

Pencegahan sekunder, pendekatan yang berfokus untuk merespon segera kekerasan yang terjadi dengan tujuan mengurangi dampak dan keterulangan kembali. “Kalau sudah terjadi maka kita harus peka, bagaimana di lingkungan masing-masing, misalkn pendekatan personal kepada keluarga korban maupun pelaku.” ‘Aisyiyah menurut Shoimah sudah melakukan ini melalui Majelis Hukum dan HAM dengan melatih kader-kader ‘Aisyiyah menjadi paralegal. Paralegal ‘Aisyiyah ini dapat memberikan konsultasi maupun pendampingan di tingkat komunitas.

Pencegahan tersier, pendekatan yang fokus pada layanan atau kepedulian jangka panjang untuk bangkit dari kekerasan dengan mengurangi kecacatan dan mempromosikan pemulihan. “Kalau sudah terjadi bagaimana kita mendampingi dan memulihkan traumanya,” ujar Shoimah. (Suri)

‘Aisyiyah Amerika telah terbentuk setelah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat melangsungkan The 2nd Annual Convention of Muhammadiyah USA pada bulan November 2021. Nana Firman selaku Ketua 2 PCIM Amerika Serikat yang juga merupakan Koordinator ‘Aisyiyah Amerika menyampaikan bahwa walaupun saat ini struktur ‘Aisyiyah Amerika masih bergabung bersama dengan PCIM akan tetapi ‘Aisyiyah Amerika siap membawa dakwah gerakan perempuan muslim berkemajuan melalui dua fokus kerja.

Dalam kegiatan Upgrading Pengurus dan Ramah Tamah Warga Muhammadiyah Amerika Serikat pada Sabtu (15/1/2021), Nana Firman menjelaskan dua bidang yang menjadi fokus kerja ‘Aisyiyah Amerika. Pertama, bidang peningkatan potensi perempuan. Melalui bidang ini mengangkat isu-isu yang khas perempuan seperti kepemimpinan perempuan, KDRT, juga terkait status. “Karena kita tinggal di luar negeri, banyak kasus-kasus yang ada di mana kaum perempuan khususnya muslimah kurang memahami statusnya, baik dari hukum Islam sendiri juga dari hukum di mana negara kita berada.” Nana menjelaskan ‘Aisyiyah Amerika akan mengangkat isu tersebut dan mendorong potensi perempuan melalui pendidikan dan pencerahan.

Kedua, pemuliaan lingkungan hidup dengan isu kelestarian alam, krisis iklim, pembangunan berkelanjutan. Nana menjelaskan bahwa kaum perempuan seringkali menanggung beban yang lebih berat dalam hal perubahan iklim dan ekologi itu sendiri karena berbagai hal termasuk ketidaksetaraan. Untuk mengembangkan kedua bidang tersebut menurut Nana akan dibentuk koordinator dan tentu saja akan saling bekerjasama dengan program PCIM.

Kenapa fokus dalam dua hal tersebut ? Nana menjelaskan bahwa karena kekhasan tentang perempuan masih banyak kaum perempuan yang tinggal di Amerika masih gamang, banyak ketidakfahaman, dan membahas bagaimana peluang leadership dari kaum perempuan yang bisa untuk didorong. “Sudah waktunya kaum perempuan melalui ‘Aisyiyah Amerika untuk memimpin gerakan perubahan yang bisa membuka peluang untuk mengakui kemampuan mereka dalam membuat perubahan nyata baik bagi kaum perempuan sendiri maupun anak-anak dan masyarakat secara luas.”

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengapresiasi terbentuknya ‘Aisyiyah Amerika ini yang disebutnya sebagai PCIMA (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah ‘Aisyiyah). Kehadiran ‘Aisyiyah di Indonesia dan Internasionalisasi ini disebut Noordjannah menjadi sebuah agenda yang sangat penting dan harus terus diikhtiarkan bersama-sama di masing-masing negara yang berbeda dinamikanya tetapi semua mengemban amanah tugas yang sangat mulia untuk mensyiarkan gerakan Muhammadiyah dengan pandangan Islam Wasathiyah berkemajuan dan perempuan Islam berkemajuan.

Noordjannah menyebut, semangat untuk mengangkat potensi para perempuan memang sudah sejak awal Muhammadiyah ‘Aisyiyah diperjuangkan oleh Kyai Dahlan dan Nyai Walidah salah satunya dengan memberikan pendidikan bagi laki-laki juga perempuan. “Sehingga masih terus relevan kalau ‘Aisyiyah berusaha keras dan berkelanjutan untuk terus meningkatkan bagaimana kualitas perempuan dalam banyak hal salah satunya melalui pendidikan dengan mengangkat potensi perempuan sehingga memberi kemanfatan bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.” (Suri)

Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah secara resmi telah melantik Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Aisyiyah Riau Masa Jabatan 2022-2025, Nini Aryani dalam acara Pelantikan & Serah Terima Jabatan Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau Masa Jabatan 2022-2025 pada Selasa (11/1/2021). Dalam acara yang berlangsung secara hybrid ini, Nini Aryani menyampaikan visinya ke depan untuk dapat melanjutkan serta meningkatkan capaian yang sudah diraih STKIP ‘Aisyiyah Riau.

“STKIP ‘Aisyiyah Riau ini didirikan oleh tokoh ‘Aisyiyah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, suatu kehormatan bagi saya untuk melanjutkan proses pendidikan dan melanjutkan STKIP ‘Aisyiyah ini yang merupakan aset ‘Aisyiyah Riau.”

Penguatan kerjasama menjadi salah satu hal yang Nini tekankan untuk dapat bersama semakin memajukan STKIP ‘Aisyiyah Riau. “Menguatkan komitmen dan jalinan kebersaman antar civitas akademika untuk menjadikan kampus yang maju, terpercaya, berdaya saing dan Insya Allah dapat mengemban nilai-nilai ‘Aisyiyah dalam memajukan anak bangsa.”

Ia berharap segenap pemimpin dan civitas akademika dapat bertindak cepat, tepat, efisien, ramah, dan peduli untuk kemajuan yang dilakukan secara bersama, kerja sama, komunikasi yang baik dan terbuka, memahami teknologi, serta saling tolong menolong.  “Mari kita bangkitkan kampus tercinta menjadi kampus yang unggul, menjadi kampus tempat mencetak anak-anak bangsa yang berkualitas, mencetak kader-kader persyarikatan.”

Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau masa jabatan 2017-2021, Rahmah dalam sambutan serah terima jabatannya menyampaikan beberapa capaian positif yang telah diraih STKIP Riau salah satunya adalah peningkatan akreditasi bagi dua program studi yang ada. Ia berharap di bawah kepemimpinan yang baru ini STKIP ‘Aisyiyah Riau akan semakin maju. “Dengan kerjasama dan komitmen kita bersama STKIP akan semakin baik, semoga kita semua dapat membantu Ibu Nini sehingga STKIP akan smakin baik ke depannya.”

Irwan Effendi selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STKIP ‘Aisyiyah Riau menyampaikan apresiasinya atas capaian dari Ketua STKIP terdahulu. Ia menyebut salah satunya adalah naiknya jumlah siswa baru sebanyak 400% yang menandakan semakin tingginya minat masyarakat untuk meraih pendidikan di STKIP Riau. Menurut Irwan masih banyak hal yang dapat diraih STKIP di masa datang dengan melihat potensi sektor pendidikan yang luar biasa di Riau. “Kami selalu percaya bahwa pendidikan adalah sektor kesempatan yang luar biasa di sekeliling kita apalagi kita melihat Pekanbaru memiliki potensi pendidikan luar biasa.”

Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Herri memberikan semangat atas berbagai rencana yang disampaikan oleh Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau yang telah resmi dilantik. “Semoga semangat serta rencana yang akan dilaksanakan tadi dapat direalisasikan untuk mewujudkan STKIP ‘Aisyiyah yang kita cintai menjadi lembaga pendidikan yang memiliki image yang baik, kualitas yang bagus untuk mendidik anak bangsa menjadi orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan karakter yang baik dan memiliki akhlak yang baik.”

Herri juga meminta pimpinan STKIP ‘Aisyiyah Riau dapat menghadapi segala hambatan dengan pedoman atau panduan yang telah ada sehingga memiliki pijakan yang kuat. “Mudah-mudahan STKIP ‘Aisyiyah
Riau akan tumbuh menjadi sebuah Perguruan Tinggi yang kuat tempat dilahirkannya calon-calon pendidik yang berkualitas yang memiliki kompetensi yang kita inginkan sebagai pendidik di masa yang akan datang.”

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah yang melantik secara langsung Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau yang baru menyebut bahwa kehadiran STKIP ini berada di kapal besar persyarikatan yang termasuk di dalamnnya ada ‘Aisyiyah. Sehingga ia meminta agar segala usaha dan ikhtiar yang dilakukan juga harus berpijak pada nilai-nilai persyarikatan. “Pedoman menjadi penting dimana nilai-nilai yang didasarkan pada ajaran Islam sehingga kehadiran STKIP adalah dalam kerangka meningkatkan dan meluaskan dakwah persyarikatan, dakwah ‘Aisyiyah untuk kepentingan umat bangsa dan kemanusiaan.”

Noordjannah meyakini bahwa dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh prestasi yang akan diperoleh juga akan diraih. “Mari bersama menuju pada masa depan STKIP yang semakin maju. Dengan keikhlasan dan kerjasma, bu Rahmah telah melanjutkan dari pimpinan yang terdahulu dan Insya Allah akan dilanjutkan kepemimpinannya oleh Ibu Nini yang mendapatkan amanah dari Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di masa jabatan 2022-2024.” (Suri)

Senin (10/1/2021) Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta melakukan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Direksi Periode 2022-2025. Disampaikan oleh Unik Rasyidah, Direktur Madrasah Mu’allimaat periode 2022-2025 bahwa mengemban amanah sebagai Direktur Mu’allimaat adalah sebuah amanah besar dan bukanlah hal yang mudah. “Mengemban amanah yang besar ini sungguh bukan hal yang mudah buat saya karena madrasah ini terlahir dari rahim yang sangat terhormat, dari persyarikatan kita Muhammadiyah.”

Dalam pidato pelantikannya, Unik menggaris bawahi visi Madrasah Mu’allimaat sebagai poin penting dalam berlangsungnya proses pendidikan di Madrasah ini di bawah kepemimpinannya. “Berdasarkan visi Madrasah Mu’allimaat sebagai institusi pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah yang unggul dan mampu menghasilkan kader ulama, pemimpin, dan pendidik sebagai pembawa misi gerakan Muhammadiyah, tentunya tujuan ini harus disadari menjadi titik poin penting bahwa seluruh proses pendidikan di Madrasah ini mengarah pada satu tujuan tersebut.” Ia juga menyebut bahwa berkembangnya dunia digital yang luar biasa juga harus dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pendidikan di Madrasah Mu’allimaat.

Unik menyebut ada empat poin penting yang harus menjadi perhatian Madrasah Mu’allimaat dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 bahkan Era Society 5.0 ini. Pertama, sarana prasarana mendukung proses pembelajaran di era digital saat ini. Kedua, kurikulum yang adaptif dengan perkembangan teknologi yang ada. Ketiga, Peningkatan kemampuan pendidik dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi. Keempat, pendidikan karakter siswa siswi yang masih menjadi keunggulan madrasah di tengah pendidikan digital.

Unik yang juga merupakan anggota dari Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah ini berharap semua pihak akan terus dapat bekerjasama dalam memajukan dan membesarkan “Mu’allimaat, madrsah ini milik kita bersama maka harus dibesarkan bersama, keberhasilan periode lalu harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Madrsah ini memiliki kekuatan luar biasa dari sejarah dan dari potensi, maka seluruh karyua dan siswi harus membangun dengan cara luar biasa, ini bagian penghidmatan terhadap institusi kita,” ujarnya.

Agustyani Ernawati, Direktur Madrasah Mu’allimaat tahun 2014-2017 dan 2018-2021 dalam sambutan penyerahan jabatannya menyampaikan bahwa adalah sebuah perjalanan yang panjang yang telah ia lalui bersama Mu’allimaat. Ia menyebut dalam menjalankan amanah sebagai Direktur, segala keberhasilan dan kesuksesan yang diraih tidak lepas dari dukungan dan arahan semua komponen Mu’allimaat maupun persyarikatan. Ia berharap periode yang baru ini akan dapat terus membawa Muallimat maju dan berkembang. “Saat ini estafet kepemimpinan berada di tangan yang tepat, beliau berlima adalah best of the best dari yang Mu’allimaat punya. Insya Allah di tangan beliau Madarsah kita akan maju dan berkembang dengan dukungan semua pihak.”

Agung Danarto, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Madrasah Muallimiin Mu’allimaat Yogyakarta menyebut bahwa kepemimpinan Direktur di periode sebelumnya sudah memberikan dedikasi, pengabdian, dan prestasi yang luar biasa bagi perjalanan Mu’allimaat. “Perjalanan Mu’allimaat saat ini sedang berada di titik tertinggi dalam perjalanannya, baik dalam prestasi akademik, Muallimat salah satu sekolah terbaik yang dimiliki persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap Agung. Ia berharap masih akan terus melihat Mu’allimaat untuk naik dan terus naik dalam memajukan pendidikan. “Kita masih akan melihat Mualimaat naik dan naik terus walaupun tidak mudah karena tantangannya banyak, saya senang dengan tema digitalisasi yang dibawakan oleh Ibu Direktur baru kita.”

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini memberikan selamat atas telah dilantiknya jajaran direksi periode 2022-2025 ini. “Para pimpinan mengemban amanah yang tidak ringan dan kami meyakini para direksi dipilih karena memiliki kemampuan dan penghidmatan untuk memajukan Madrasah ini yang dilahirkan dari rahim Kyai Dahlan.”

Noordjannah berharap agar ke depan, Madrasah ini akan terus menuju kemajuan, “Yang penting bekerja keras, yang penting maju, yang penting kemajuan harus disematkan di Madrasah ini, kemajuan perempuan, perempuan yang menghidmat atas kepentingan keagamaan, kepentingan pengetahuan, kepentingan sosial, kepentingan itu diwadahi dan menjadi bagian yang harus diletakkan sebagai sebuah karakter di anak-anak kita.”

Oleh karena itu ia meminta agar semua yang mengasuh, menjadi pendidik harus berorientasi ke sana dan dapat menjadi pemimpin yang transformasional yang mampu mengali seluruh potensi yang ada berdasarkan nilai persyarikatn untuk menghidupkan kehidupan Madrasah Mu’allimaat. “Kami mendorong kita ciptakan lingkungan Madrasah Mu’allimaat bukan hanya lingkungan fisik tapi juga linkungan yang menuju berkemajuan, Mu’allimaat berkemajuan dengan link yang mendukung pada kepentingan-kepentingan berkemajuan.”

Pada kesempatan ini telah dilantik Direksi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Masa Jabatan 2022–2025 dengan jabatan masing-masing sebagai berikut. Direktur : Unik Rosyidah, S.Pd., M.Pd. Wakil Direktur I Bidang Kurikulum : Elpin Eliana, S.Pd., M.Pd. Wakil Direktur II Bidang Tata Usaha dan Keuangan : Lilis Setyowati, S.E. Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan : Amin Hasanah, S.Pd., M.Si. Wakil Direktur IV Bidang Pembinaan Asrama : Atang Solihin, S.Pd.I., M.S.I. Turut hadir dan melakukan pelantikan adalah Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman; dan SK Pelantikan dibacakan oleh BPH Madrasah Muallimiin Mu’allimaat, Ridwan Furqoni. (Suri)