Muhammadiyah Australia College Resmi Berdiri di Negara Bagian Australia yang Terbaik Pendidikannya
“Muhammadiyah melangkah lebih jauh lagi dimana kita ingin hadir dengan program strategis yang nyata melalui amal usaha pendidikan. Inilah posisi Muhammadiyah Australia College yang memiliki makna internasionalisasi Muhammadiyah yang punya peran jangka panjang ingin menghadirkan Islam rahmatan lil alamin, mencerdaskan kehidupan antar bangsa, dan menghadirkan Islam sebagai dinul tanwir, agama sebagai pencerahan dan peradaban luhur multikultural.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah), Haedar Nashir dalam peresmian berdirinya Muhammadiyah Australia College (MAC) pada Rabu (29/12) bertempat di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta.
Bagi Haedar, kehadiran MAC melengkapi program internasionalisasi Muhammadiyah yang selama ini telah berjalan dengan baik. Dengan berdirinya MAC, Muhammadiyah telah melangkah lebih jauh tidak lagi sekadar duduk bersama dalam forum untuk membicarakan permasalahan perdamaian dunia, tetapi menghadirkan solusi nyata dengan membangun institusi pendidikan yang inklusif.
MAC ini menurut Haedar memiliki tiga poin penting, yaitu mewujudkan usaha perdamaian lewat jalur Pendidikan yang inklusif agar dunia lebih menyatu, mengintegrasikan Islam dan Barat dengan tetap merawat multikultural satu sama lain, dan menghadapi era islamophobia atau bentuk-bentuk radikalisme global lainnya dengan dakwah pencerahan.
“Kita ingin mengeliminasi atau memoderasi islamophobia itu tidak lewat semata-mata peran-peran literasi, lewat forum dan lain sebagainya, tetapi lewat institusi yang hadir secara nyata dan bersifat inklusif, itulah Lembaga Pendidikan,” ujarnya.
Disampaikan oleh Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah bahwa Australia College (MAC) yang berlokasi di 1-3 Killarney Drive Melton Victoria Australia telah mendapatkan izin dari Pemerintah Australia melalui Victorian Registration and Qualifications Authority (VRQA) Department Education Victoria pada tanggal 21 Desember 2021. Sesuai izin yang diterbitkan oleh VRQA Department Education Victoria, MAC adalah sekolah dengan jenis Primary/Co-educational, yaitu dari jenjang taman kanak-kanak sampai sekolah dasar.
Agung menyebut berdirinya MAC merupakan mandat dari Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar untuk melaksanakan dan mengembangkan program Internasionalisasi Muhammadiyah. Di antara program yang bersifat globalisasi tersebut selain mengembangkan PCIM-PCIA, beasiswa dan diaspora kader, forum-forum dialog antaragama dan perdamaian, serta program-program kemanusiaan di ranah global; secara khusus mengembangkan amal usaha strategis di luar negeri. “Setelah mendirikan Markaz Dakwah dan TK ABA di Cairo Mesir, Usaha Ekonomi PCIM Malaysia, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), kini Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama PCIM Australia mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC),” jelas Agung.
Dahlan Rais, Ketua PP Muhammadiyah yang juga sekaligus Ketua Tim Pendirian AMC menyampaikan bahwa usaha pendirian AMC ini sudah dimulai sejak 2017. AMC berdiri juga untuk menjawab banyaknya permintaan dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdiaspora di Australia yang mengalami kesulitan untuk memperoleh pendidikan seperti yang diharapkan. “Kesulitan memperoleh pendidikan seperti yang diharapkan inilah mengapa mereka mendorong Muhammadiyah, karena memang mengenal Muhammadiyah memiliki kekuatan dan pengalaman panjang dalam bidan pendidikan,” jelas Dahlan.
Kelebihan dari pendidikan di Muhammadiyah Australia College ini disebut Dahlan bahwa anak akan mempelajari dua budaya sekaligus, yakni budaya Indonesia dan budaya Barat. “Hal ini teramat penting karena kita melihat dan menginginkan nilai-nilai luhur dan nilai budaya masih terjaga bagi masyarakat Indonesia di mana berada dan sekaligus mereka belajar dari kultur sekolah Australia.”
Dahlan Rais mewakili PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Australia serta tim perwakilan PTMA yang bekerja keras menyusun kurikulum hingga izin MAC bisa resmi didapatkan.
Diakui Dahlan bukanlah hal yang mudah untuk mendirikan sekolah di Australia. Setelah melalui proses perizinan yang sangat kompleks, MAC kemudian mendapat izin resmi dari VRQA Department Education Victoria. Hal ini sebagai bukti keseriusan Muhammadiyah dalam program internasionalisasi dan pencerahan semesta, melalui jalur-jalur resmi. Terlebih Victoria memang terkenal sebagai negara bagian di Australia yang terbaik pendidikannya.
“Ini merupkan langkah yang cukup berani dari Muhammadiyah untuk mendirikan sekolah di suatu state di Australia yang terbaik pendidikannya. Mudah-mudahan keunggulan pendidikan dapat bermanfaat bagi pendidikan Muhammadiyah di tanah air dan secara umum pendidikan di Indonesia.” (Suri)