PP ‘Aisyiyah Menerima Silaturahim dan Ajakan Kerjasama SALWA Malaysia
“Kami begitu kagum dengan pencapaian ‘Aisyiyah Muhammadiyah, seperti dengan berbagai Universitas dan banyak Rumah Sakit. Ini perkara yang ingin kami pelajari dari ‘Aisyiyah.” Hal tersebut disampaikan oleh Nur Izura Udzir, selaku Pengerusi SALWA Malaysia saat bersilaturahim dengan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah) pada Selasa (27/7). Pada acara yang dihadiri oleh jajaran pengurus dua organisasi perempuan muslim yang berasal dari negara serumpun ini Nur Izura menyampaikan terimakasih karena ‘Aisyiyah menyambut dengan terbuka kegiatan silaturahim ini.
SALWA adalah organisasi perempuan muslim di Malaysia. Menurut Nur Izura, walaupun masih berusia muda, SALWA merupakan bagian sejarah pergerakan perjuangan Islam di Malaysia sejak tahun 1970an. “Bersama ABIM (Angkatan Belia Islam Malaysia) kita sudah pasti menggerakkan pergerakan Islam dengan dakwah tarbiyah dan organisasi sehingga disaat yang sama kita bisa bermanfaat bagi masyarakat.” Nur Izura menyebutkan ada tiga fokus SALWA yakni memperkasa wanita dari pendidikan advokasi, engagement dengan masyarakat, siyasi, dan ekonmi; kemudian penglibatan wanita di peringkat kebangsaan dan negeri; serta penyelidikan.
“Kami sangat bangga dan senang sekali atas kehadiran ibu-ibu dari SALWA Malaysia dengan harapan kita dapat berkomunikasi, bertukar pikiran, dan mendekatkan langkah-langkah penting serta strategis untuk kepentingan kemajuan perempuan muslim yang tentu saja nanti manfaatnya untuk semua perempuan dan manusia yakni kepentingan kemanusiaan semesta,” ucap Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini saat menyampaikan sambutannya.
Noordjannah menyebutkan bahwa ‘Aisyiyah sudah memiliki Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) yang tersebar di beberapa negara termasuk juga di Malaysia. “Kehadiran PCIA-PCIA ini salah satunya adalah untuk menyebarkan silaturahim dengan berbagai kalangan di negara-negara lain dan mengkomunikasikan banyak hal juga untuk dapat bersinergi dalam hal yang membawa kemanfaatan.”
Agenda dari kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini adalah untuk bersilaturahim, berkenalan, serta membuka kegiatan kerjasama ke depannya. Noordjannah menyambut dengan tangan terbuka kerjasama yang akan dijalin serta berharap selepas pandemic COVID-19 dapat mengunjungi SALWA. Ia menyebutkan bahwa Muhammadiyah sudah siap untuk melaksanakan kegiatan operasional Universitas Muhammadiyah Malaysia yang ada di Perlis. Sehingga Universitas Muhammadiyah Malaysia ini kelak dapat dijadikan tempat yang strategis berbincang serta menjalin kerjasama dengan SALWA dan organisasi lain yang ada di Malaysia. (Suri)