Dua Bidang Kerja ‘Aisyiyah Amerika Siap Angkat Potensi Perempuan
‘Aisyiyah Amerika telah terbentuk setelah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat melangsungkan The 2nd Annual Convention of Muhammadiyah USA pada bulan November 2021. Nana Firman selaku Ketua 2 PCIM Amerika Serikat yang juga merupakan Koordinator ‘Aisyiyah Amerika menyampaikan bahwa walaupun saat ini struktur ‘Aisyiyah Amerika masih bergabung bersama dengan PCIM akan tetapi ‘Aisyiyah Amerika siap membawa dakwah gerakan perempuan muslim berkemajuan melalui dua fokus kerja.
Dalam kegiatan Upgrading Pengurus dan Ramah Tamah Warga Muhammadiyah Amerika Serikat pada Sabtu (15/1/2021), Nana Firman menjelaskan dua bidang yang menjadi fokus kerja ‘Aisyiyah Amerika. Pertama, bidang peningkatan potensi perempuan. Melalui bidang ini mengangkat isu-isu yang khas perempuan seperti kepemimpinan perempuan, KDRT, juga terkait status. “Karena kita tinggal di luar negeri, banyak kasus-kasus yang ada di mana kaum perempuan khususnya muslimah kurang memahami statusnya, baik dari hukum Islam sendiri juga dari hukum di mana negara kita berada.” Nana menjelaskan ‘Aisyiyah Amerika akan mengangkat isu tersebut dan mendorong potensi perempuan melalui pendidikan dan pencerahan.
Kedua, pemuliaan lingkungan hidup dengan isu kelestarian alam, krisis iklim, pembangunan berkelanjutan. Nana menjelaskan bahwa kaum perempuan seringkali menanggung beban yang lebih berat dalam hal perubahan iklim dan ekologi itu sendiri karena berbagai hal termasuk ketidaksetaraan. Untuk mengembangkan kedua bidang tersebut menurut Nana akan dibentuk koordinator dan tentu saja akan saling bekerjasama dengan program PCIM.
Kenapa fokus dalam dua hal tersebut ? Nana menjelaskan bahwa karena kekhasan tentang perempuan masih banyak kaum perempuan yang tinggal di Amerika masih gamang, banyak ketidakfahaman, dan membahas bagaimana peluang leadership dari kaum perempuan yang bisa untuk didorong. “Sudah waktunya kaum perempuan melalui ‘Aisyiyah Amerika untuk memimpin gerakan perubahan yang bisa membuka peluang untuk mengakui kemampuan mereka dalam membuat perubahan nyata baik bagi kaum perempuan sendiri maupun anak-anak dan masyarakat secara luas.”
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengapresiasi terbentuknya ‘Aisyiyah Amerika ini yang disebutnya sebagai PCIMA (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah ‘Aisyiyah). Kehadiran ‘Aisyiyah di Indonesia dan Internasionalisasi ini disebut Noordjannah menjadi sebuah agenda yang sangat penting dan harus terus diikhtiarkan bersama-sama di masing-masing negara yang berbeda dinamikanya tetapi semua mengemban amanah tugas yang sangat mulia untuk mensyiarkan gerakan Muhammadiyah dengan pandangan Islam Wasathiyah berkemajuan dan perempuan Islam berkemajuan.
Noordjannah menyebut, semangat untuk mengangkat potensi para perempuan memang sudah sejak awal Muhammadiyah ‘Aisyiyah diperjuangkan oleh Kyai Dahlan dan Nyai Walidah salah satunya dengan memberikan pendidikan bagi laki-laki juga perempuan. “Sehingga masih terus relevan kalau ‘Aisyiyah berusaha keras dan berkelanjutan untuk terus meningkatkan bagaimana kualitas perempuan dalam banyak hal salah satunya melalui pendidikan dengan mengangkat potensi perempuan sehingga memberi kemanfatan bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.” (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!