Dubes Australia Kunjungi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, Tingkatkan Kerjasama di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Perempuan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah terima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, Selasa (13/9). Dalam kunjungan yang dilakukan di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jl. Cikditiro, Yogyakarta ini dilakukan pembahasan mengenai beberapa hal.
Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa selama ini Muhammadiyah dan Australia sudah memiliki relasi yang baik sejak tahun 2000 dan kunjungan ini merupakan silaturahim yang dilakukan secara resmi oleh Dubes Penny Williams. Kerjasama pemerintahan Australia juga sudah terjalin cukup lama dengan ‘Aisyiyah yang mengangkat beberapa isu terkait perempuan dan anak. Oleh karena itu kunjungan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama yang sudah berlangsung selama ini, baik dengan ‘Aisyiyah, Muhammadiyah, maupun seluruh elemen Persyarikatan dalam berbagai program. “Dibidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan ini mau ditingkatkan lagi sehingga program itu makin diperluas,” ujar Haedar.
Turut hadir dalam kesempatan ini adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini didampingi Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Shoimah Kastolani. Yang dalam kesempatan tersebut juga saling bertukar pandangan tentang berbagai persoalan. Disampaikan oleh Haedar Nashir persoalan itu terkait kekerasan, radikalisme, dengan perspektif yang lebih mendalam. Haedar menyebut bahwa Dubes Australia juga mengambil perspektif dengan pendekatan antropologi dan dari pengalamannya sangat memahami Indonesia.
“Jadi kita berdiskusi tentang persoalan persoalan agama itu secara lebih mendalam tidak parsial jadi ini hal yang sangat positif ya, kemudian juga berikutnya yang akan kita tingkatkan yaitu untuk program beasiswa dan lain sebagainya. Ini menjadi bagian yang apa yang selama ini sudah kita lakukan. Lalu kami juga menyampaikan tentang Muhammadiyah Australia College di Melbourne ya kita terimakasih kepada kedutaan Australia yang telah memberi izin dan dukungan penuh kepada program itu dan kami sampaikan bahwa Australia sebagai negara tetangga yang selain dekat juga punya hubungan baik dengan Indonesia kita ingin ajak kesaling pahaman juga kerja sama yang lebih luas lagi,” jelas Haedar.
Menurut Haedar, Australia termasuk negara maju yang bisa berkolaborasi untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, yang tentu satu sama lain saling memberikan perspektif yang lebih maju sejalan dengan pandangan Muhammadiyah akan Islam yang berkemajuan. “Kami juga menyampaikan tentang kondisi Muhammadiyah dengan seluruh geraknya,” terang Haedar.
Di akhir pertemuan dilakukan pertukaran cinderamata dimana Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan plakat serta syal yang menyimbolkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!