Grand Opening RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus, Menjadi RS ke-18 ‘Aisyiyah
KUDUS – Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah meresmikan beroperasinya RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus pada Senin (5/6). Rumah Sakit ke-18 yang dikelola ‘Aisyiyah ini diresmikan secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah serta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Sebagai Rumah Sakit ke-dua yang dimiliki ‘Aisyiyah di Kudus, Khosyifah dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kudus menyampaikan terima kasih atas segala bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah, muwakif, pemerintah dan donatur dalam proses pembangunan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus.
Board of Director RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus, dr. Hilal Ariyadi menyampaikan bahwa proses pembangunan rumah sakit ini dimulai pada 2021 dan kini telah hadir memberikan layanan dengan 115 tempat tidur dan bertipe C plus. “Ini merupakan bukti nyata gerakan ‘Aisyiyah dalam bidang kesehatan khususnya di Kudus,” ujarnya.
Lebih lanjut Hilal Ariyadi menyampaikan bahwa RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus menerima masyarakat berobat yang menggunakan BPJS dan memiliki layanan unggulan Pain Center. Pelayanan Pain Center merupakan perawatan gangguan sakit nyeri. “Muhammadiyah-‘Aisyiyah tidak pernah melahirkan Amal Usaha tanpa kontribusi nyata kepada agama dan negara,” ucapnya.
Meski sudah dilakukan Grand Opening, tapi RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus masih melakukan pembangunan di lantai 6 yang masih belum selesai. Tapi pihaknya optimis hal itu akan segera diselesaikan, dan tidak mengganggu lalu lintas pelayanan rumah sakit.
Sementara itu, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah sebelum melakukan prosesi peresmian mengapresiasi kepada semua pihak yang ikut andil dalam kehadiran RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus. Kehadiran Amal Usaha Muhammadiyah-‘Aisyiyah bagian dari melanjutkan amanah KH.Ahmad Dahlan dan Siti Walidah.
Dengan biaya hampir Rp.130 miliar dan tampilan fisik yang modern, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus relatif singkat selama proses pembangunan. Dimulai dengan tanah wakaf yang diberikan keluarga Bapak H. Syaifulah pada 2020, peletakan batu pertama pembangunan 2021 dan pada 5 Juni 2023 sudah dilakukan Grand Opening.
‘Aisyiyah membangun amal usaha disebut Salmah adalah dalam rangka memberikan kontribusi nyata untuk bangsa dan negara, melalui RS Sarkies ini ‘Aisyiyah memberikan kontribusi dalam hal memudahkan fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan di Indonesia lebih khusus di Kudus. “Semoga fasilitas dan layanan kesehatan di RS Sarkies ‘Aisyiyah ini semakin terdepan, berkualitas, makin terjangkau oleh masyarakat dari semua lapisan, Kita ingin rumah sakit Sarkies ini nantinya betul-betul menjadi rumah sakit yang berkualitas dan menjadi RS unggulan ‘Aisyiyah di Indonesia.”
Ke depan, Salmah berharap RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus berkembang dengan kenaikan tipe dari C ke yang lebih baik. Semangat melintas batas yang dimiliki pelayanan kesehatan, imbuhnya, merupakan warisan semangat yang diberikan oleh Kiai Sudja’ sebagai tokoh awal gerakan Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).
Dakwah ‘Aisyiyah di bidang amal usaha kesehatan disebut Salmah telah tersebar di penjuru negeri. Tercatat ‘Aisyiyah mengelola 18 RS, 58 Rumah Bersalin, 48 BKIA, 45 Klinik, serta 81 Posyandu. “Walaupun RSA Sarkies ini menjadi RSA ke 18 tetapi akan menjadi yang terbesar di seluruh Indonesia dengan semua keunggulan yang dipunyai. Dengan berdirinya RSA Sarkies ini semakin membuktikan bahwa ‘Aisyiyah merupakan salah satu organisasi lslam di lndonesia yang konsisten membantu meningkatkan kesehatan pada masyarakat,” ujar Salmah. Berdirinya Rumah Sakit ini juga disebut Salmah sebagai upaya mewujudkan tujuan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yaitu mewujudkan masyarakat lslam yang sebenar-benarnya melalui dunia kesehatan.
Salmah juga berharap agar RS Sarkies ‘Aisyiyah ini dapat menjadi pusat keunggulan dan sebagai penanda kemajuan ‘Aisyiyah pada abad ke dua periode kedua. “Dan ini sebagai bukti bahwa ‘Aisyiyah tidak hanya melakukan kegiatan rutin organisasi tapi ‘Aisyiyah melakukan kerja produktif dan strategis untuk Aisyiyah berkemajuan, unggul dan terdepan,” terangnya.
Lebih lanjut Salmah mendorong semangat yang tinggi dari para pengurus ‘Aisyiyah PDA Kudus dapat memajukan RS Sarkies ‘Aisyiyah dan akan berdampak pada pencerahan dan kemajuan umat Islam di Kudus dan di seluruh pelosok tanah air.
Terlihat hadir dalam acara Grand Opening tersebut selain Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pusat Mohammad Agus Samauddin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng Tafsir, Pimpinan Wilayaha ‘Aisyiyah Jateng, Bupati Kudus Hartopo, perwakilan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kudus beserta tamu undangan lain.
Hartopo menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah atas peran pelayanan bidang kesehatan. Hartopo sangat mengapresiasi peran berbagai pihak dalam memajukan kesehatan di Kudus dan pihaknya akan siap bekerjasama khususnya Muhammadiyah.
Menurut Hartopo, tampilan fisik RS Sarkies ‘Aisyiyah yang indah juga bisa menjadi ikon bagi Kabupaten Kudus. Gedung RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus juga menjadi satu-satunya gandung setinggi 9 lantai di Kabupaten Kudus. “Rumah sakit ini tidak sebagaimana gedung di Kudus, karena memiliki 9 lantai. Ini fasilitas luar biasa, baru pertama kali. Mudah-mudahan rumah sakit umum bisa segera meniru ini,” ujar Hartopo.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!