Haedar Nashir : Dukung Pelaksanaan Muktamar Bermartabat, Uswah Hasanah, dan Berkemajuan.
Muhammadiyah ‘Aisyiyah melaksanakan Tanwir bersama pada Kamis (30/6/2022) secara hybrid yang diikuti oleh peserta Tanwir yang diwakili oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah seluruh Indonesia. Agenda utama Tanwir tersebut adalah menentukan pelaksanaan Muktamar ke-48 yang berdasarkan Tanwir lalu diputuskan gabungan daring dan luring untuk dibuka kemungkinan secara offline yang diikuti oleh seluruh anggota Muktamar.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa keputusan bentuk pelaksanaan Muktamar ke-48 tersebut haruslah berdasarkan kesepakatan bersama dengan pertimbangan yang matang untuk kepentingan Muhammadiyah dan kemaslahatan umum. “Kondisi Covid-19 tahun ini mulai melandai namun belum berakhir. Karenanya perubahan keputusan dalam Tanwir ini tentang pelaksanaan Muktamar maka ‘illat (sebab hukum) atau manath al-hukmi (poros hukum) utamanya ialah kondisi pandemi itu sendiri, bukan pertimbangan lain,” ujar Haedar. Oleh karenanya ia meminta adanya keseksamaan yang merupakan jalan terbaik dalam mengambil keputusan pada situasi yang krusial. “Sebagaimana hakikat yang terkandung dalam makna “musyawarah” (syuro) yaitu “mengambil madu dari sarang lebah”. Pesan pentingnya ialah kecermatan dan kearifan, sehingga keputusan yang keluar dari Tanwir ini berbuah pencerahan.”
Haedar berharap agar Tanwir hari ini dan Muktamar ke-48 mendatang menjadi wahana refleksi dan orientasi gerakan Muhammadiyah yang substantif dalam menghadapi agenda-agenda strategis untuk memastikan keberadaan dan keberlangsungan Muhammdiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan di bumi Indonesia dan ranah global dalam spirit “Memajukan Indonesia, Mencerahkan semesta” sebagaimana tema Muktamar.
“Semua komponen Persyarikatan harus terlibat bersama dalam mempersiapkan dan menjaga kondisi Muhammadiyah sebagai Organisasi Keagamaan dan Kemasyarakatan menuju Muktamar ke-48 dengan spirit kebersamaan sebagaimana reffrain Derap Berkemajuan: “Di Solo jalin ukhuwah, Muktamar satukan langkah”,” tegas Haedar. Seluruh keluarga besar Persyarikatan diminta oleh Haedar untuk dapat secara bersama-sama menyambut dan mempersiapkan Muktamar dengan semangat kebersamaan, jiwa ikhlas, optimis, pengkhidmatan, dan kesungguhan sehingga lembaga permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Surakarta dapat menjadi Muktamar bermartabat, Muktamar uswah hasanah, dan Muktamar berkemajuan. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!