Haedar Nashir Letakkan Batu Pertama Pembangunan SD Muhammadiyah Sapen Universal School
YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan Ground Breaking Pembangunan Gedung Muhammadiyah Sapen Universal School pada Minggu (25/5/25) yang dilangsungkan di Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang cukup bersejarah bagi pendidikan Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena SD Muhammadiyah Sapen memiliki kampus baru. “Hari ini kita menanam kebaikan yang mengarah pada kemajuan lewat kampus baru SD Muhammadiyah Sapen ini,” ujarnya.
Disampaikan oleh Haedar, pengembangan SD Muhammadiyah Sapen ini dilakukan setelah PP Muhammadiyah melakukan pertemuan dengan seluruh SD Muhammadiyah yang ada di DIY. “Khusus untuk Sapen, kami meminta untuk ada pengembangan sekolahnya,” ucapnya. engembangan SD Muhammadiyah Sapen ini disebut Haedar mendapat dukungan berbagai pihak termasuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY.
“SD Muhammadiyah Sapen sudah memiliki kualitas diatas rata-rata yang jika kita terlambat mengambil momentum memajukannya maka kita akan kehilangan peluang,” lanjut Haedar. Ia menyebut bahwa bottleneck dari Sapen adalah tempat atau kampusnya yang masih di situ saja dan pengembangan di situ tidak memungkinkan lagi maka harus pindah. Terlebih menurutnya, sudah tumbuh si sekitar sekolah-sekolah berjudul global maupun internasional, “Pengembangan Universal School Muhammadiyah Sapen ini sebagai milestone, sebagai tonggak penting yang nanti akan diikuti oleh yang lainnya,” ucapnya.
Selain memperhatikan pembangunan fisik, Haedar berharap SD Muhammadiyah Sapen juga sekolah Muhammadiyah yang lain untuk dapat memperhatikan kualitas SDM baik siswa didik maupun para guru. Ia menekankan pentingnya pembangunan karakter yang bernilai Islam Berkemajuan. Sehingga para guru termasuk guru agama di Sapen dan sekolah lain harus diupgrade untuk memancarkan pandangan Islam Berkemajuan. Haedar menyampaikan jangan sampai ada gap, gedungnya bagus, tetapi pemahaman agamanya tidak bernilai Islam Berkemajuan.
“Karena mereka kan pewaris masa depan Muhammadiyah yang karakternya harus kuat, pandangan keislaman yang berkemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan teknologi tinggi, cerdas, dsb,” tambah Haedar.
Dengan pembangunan gedung yang bahkan desain arsitekturnya mendapat urun rembug dari Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, Haedar berharap agar SD Muhammadiyah Sapen tetap rendah hati agar bisa mengawal dan meraih kemajuan dengan cerdas dan rendah hati.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa makna dari kata Sapen yang salah satunya diartikan sebagai sebuah pohon kuno yang tumbuh belasan meter tingginya dan akarnya menghujam ke bumi. Menurutnya, ini adalah filosofi mengapa SD Muhammadiyah Sapen bisa berkembang cepat dan bahkan antriannya muridnya mirip dengan antrian haji. “Artinya ada kepercayaan dari masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang memang punya kualitas,” ucap Fajar.
Fajar juga menyebut semangat Muhammadiyah yang tak lelah untuk menanam kebaikan dengan setiap hari memancangkan sekolah baru. “Jika kita lihat di berita hampir setiap hari kita melihat Muhammadiyah di berbagai tempat melakukan ground breaking atau peresmian,” ucapnya. Fajar melihat spirit ini sebagai sesuatu yang penting dan akan menjadi mercusuar bagi Muhammadiyah dihari ini dan masa depan.
Atas nama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar menyampaikan apresiasi dan dukungan atas upaya ground breaking SD Muhammadiyah Sapen ini. “Suatu ikhitar yang sangat mulia dan semakin memperbanyak calon suluh peradaban yang dibangun Muhammadiyah,” tegasnya.
Gedung Muhammadiyah Sapen Universal School ini akan berdiri tepat di seberang kampus Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY). Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Achmad Nurmandi lahan tersebut adalah salah satu aset UMY yang berdasarkan keputusan rapat PP Muhammadiyah dimanfaatkan untuk pengembangan SD Muhammadiyah Sapen.
Ghirah untuk mengembangkan pendidikan Muhammadiyah di DIY juga tergambar dari proses jual beli lahan ini. Nurmandi menyebut dari proses penggantian tanah aset UMY ini kemudian UMY akan mengembalikan lagi dananya untuk dimanfaatkan sebagai Dana Kesejahteraan Guru SD Muhammadiyah Sapen. Dalam acara ground breaking ini kemudian dana kesejahteraan tersebut secara simbolis disampaikan dengan jumlah lebih dari 8 Milyar Rupiah. Nurmandi berharap bahwa pemanfaatan lahan ini akan mengembangkan SD Muhammadiyah Sapen dan dapat membawa manfaat bagi semua.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Muh. Ihwan Ahada menyebutkan bahwa pembangunan MSUS ini adalah bentuk pengabdian dan penghidmatan Islam Berkemajuan. “Kami bertekad mewujudkan Muhammadiyah Sapen Universal School karena tuntunan jaman yang membutuhkan kualitas SDM yang handal dan siap menghadapi perkembangan jaman, tim MSUS bertekad DIY memiliki mercusuar pendidikan ini,” ucapnya. MSUS disebut Ihwan diharapkan dapat menjaga dan memperkuat perestasi DIY sebagai Kota Pelajar dan Kab. Bantul dalam bidang pendidikan. (Suri)
Berikut adalah video dokumentasi kegiatan DOKUMENTASI