Haji 2024 : Tips Aman di Masjidil Haram
MAKKAH – Ibadah Haji tahun 2024 telah tiba, jemaah haji Indonesia mulai tiba di Makkah pada 20 Mei 2024. Sebanyak 392 jemaah dari 8 kloter telah meninggalkan Madinah. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman berpesan kepada jemaah agar dapat berhaji dengan aman dan nyaman di Makkah.
Menurut Khalil ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jemaah terutama terkait cuaca. Pertama, hindari langsung dari sengatan matahari.
“Jemaah dihimbau lebih banyak beribadah di hotel atau di masjid yang ada di dekat hotel terutama jemaah yang lansia dan risiko tinggi agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan salat di masjidil haram,” terang Khalil.
Tips di Masjidi Haram
Bagi jemaah yang sehat dan kuat serta akan melaksanakan salat di Masjidil Haram, Khalil berpesan agar tetap membawa payung dan membawa air minum supaya tidak dehidrasi mengingat panasnya cuaca di Makkah. Hal ini penting karena menurutnya tidak jarang jamaah sakit karena dehidrasi di Masjidil Haram lantaran lupa membawa payung dan membawa air.
Selain itu, Khalil juga mewanti-wanti supaya jemaah membawa sendiri sepatu atau sandal yang dikenakan. “Masukkan sandal dalam tas atau kantung plastik, jangan ditinggal dan tidak perlu menitipkan pada loker-loker penitipan sandal sepatu di area Masjidil Haram karena pintu masuk dan pintu keluar berbeda,” Ujar Khalil.
Waspada Jaga Keamanan Diri
Terkait keamanan diri, Khalil meminta para jamaah agar waspada di lingkungan Masjidil Haram. Ia menghimbau jemaah agar tidak membawa perhiasan karena khawatir ada tindakan kriminal atau pencopetan.
Ketika akan beribadah ke Masjidil Haram, jemaah diminta tidak berangkat sendirian dan lebih baik berkelompok.
“Tanamkan prinsip satu regu, satu rombongan, ketika berangkat bersepuluh orang, maka pulangnya harus sepuluh orang, pastikan berangkat bareng pulang bareng,” jelasnya.
Gunakan Gelang Identitas
Selanjutnya, Khalil berharap jemaah tidak segan bertanya kepada petugas bila jemaah lupa tempat tinggalnya saat ingin pulang ke hotel. Khalil menjelaskan bahwa jemaah haji ketika tiba di Makkah akan mendapatkan kartu hotel. Jika jemaah terpisah dari rombongan, ia meminta jemaah menunjukan kartu hotel kepada petugas yang ditemui sehingga petugas lebih mudah mengantarkan jemaah ke hotel dan kamarnya.
Hal penting lainnya, Khalil menekankan agar para jamaah selalu mengenakan gelang identitas. Gelang yang dikenakan setiap jamaah akan memudahkan petugas untuk membantu jemaah ketika jemaah itu tiba-tiba sakit pingsan, atau terpisah dari rombongan.
“Jamaah jangan lupa selalu menggunakan gelang karena di dalam gelang tersebut akan tampak nama jamaah, kloter, dan nomor paspornya.”
(hns) Sumber : suaraaisyiyah.or.id