Ini Rekomendasi MCCC untuk Pelaksanaan Muktamar-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah
Agus Samsudin, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebutkan bahwa walaupun angka perkembangan Covid-19 mengalami penurunan akan tetapi kondisi darurat pandemi masih berlangsung terkait Keputusan Presiden terkait penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional. “Hingga saat ini perkembangan Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan 75%. perkembangan postif ini memerlukan upaya bersama untuk mengurangi pertambahan kasus dengan penerapan protokol kesehatan.”
Oleh karena itu MCCC memberikan beberapa rekomendasi terkait pelaksanaan Muktamar ke-48. Pertama, pelaksanaan Muktamar bisa dilakukan dengan menghadirkan seluruh anggota Muktamar secara tatap muka di Universitas Muhammadiyah Solo secara terbatas yaitu dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. “Khususnya penggunaan masker selama acara, memastikan ventilasi ruangan lokasi kegiatan Muktamar berkualitas baik, dan mewajibkan semua yang hadir telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketika (booster) serta dipastikan dalam kondisi sehat.” Kedua, Pada prinsipnya belum direkomendasikan kehadiran penggembira di lokasi Muktamar karena kehadiran penggembira jumlahnya bisa tidak terbatas sedangkan Indonesia masih dalam suasana upaya pengakhiran pandemi Covid-19.
Agus menyebutkan jika terdapat kesulitan dalam menahan kehadiran penggembira di Kota Solo dan sekitarnya, maka direkomendasikan panitia untuk mengelola kegiatan bagi penggembira dengan penerapan protokol kesehatan ketat di beberapa tempat secara terpisah. “Untuk memecah konsentrasi masa, bukan dalam satu kegiatan terpusat, untuk menghindari kerumunan yang terlalu besar, tidak direkomendasikan penggembira hadir langsung pada pembukaan Muktamar.” Agus meminta kepada seluruh perserta Muktamar untuk tidak ber-euforia dengan pelandaian kasus. Akan tetapi harus terus menerapkan protokol kesehatan.
Marpuji Ali, Ketua Pelaksanaan Muktamar-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa panitia siap melaksanakan Muktamar secara luring. “Merujuk pada rekomendasi MCCC, maka panitia siap melaksanakan Muktamar secara luring baik dari sisi masalah tempat persidangan, tempat pemondokan dan pembukaan penutupan dan acara pendukung lainya dengan tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan.” Marpuji juga menyarankan agar perlunya diperhatikan kehadiran-kehadiran selain anggota Muktamar yakni perserta dan peninjau secara terbatas.
Terkait kepesertaan atau jumlah utusan, Marpuji menyebut terdapat 202 utusan Tanwir Muhammadiyah dan 165 utusan Tanwir ‘Aisyiyah. Sedangkan untuk anggota Muktamar Muhammadiyah terdapat 2719 dan 1930 untuk anggota Muktamar ‘Aisyiyah. Sedangkan untuk pendaftaran online peserta, pada 29 Juni 2022 tercatat Muhammadiyah mencapai 85% dan ‘Aisyiyah 80%. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!