Isu Strategis ‘Aisyiyah di Muktamar ke-48, Komitmen Sejahterakan dan Majukan Perempuan
Melalui Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah akan terus memberikan kontribusi kepada bangsa baik dari segi keumatan dan kemanusiaan universal dengan menyejahterakan dan memajukan perempuan. Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah), Tri Hastuti Nur Rochimah yang juga merupakan anggota Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah saat bersilaturahim ke Kantor Harian Republika, di Jakarta pada Kamis (11/8/2022). Oleh karenanya, Tri menyebut bahwa beberapa agenda yang akan dibahas di dalam Muktamar ‘Aisyiyah adalah isu strategis yang kemudian akan menjadi landasan program Aisyiyah lima tahun kedepan dari pusat sampai di tingkat ranting.
Isu-isu strategis yang menjadi agenda ‘Aisyiyah ke depan dipaparkan oleh Tri terkait dengan pemenuhan hak dasar perempuan. Seperti isu pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Kemudian juga terkait dengan isu perubahan iklim yang akan membawa dampak yang sangat besar pada kehidupan manusia. “‘Aisyiyah akan berada di garis depan untuk ikut mengkampanyekan dan melakukan upaya untuk melakukan pencegahan dari dampak perubahan iklim,” ujar Tri.
Tri juga menyebut, di tengah kontestasi atau konstelasi gerakan ideologi yang ada di tingkat internasional dan nasional, ‘Aisyiyah ingin mempromosikan dan mengukuhkan posisinya sebagai Islam Berkemajuan. Diharapkan dengan pandangan Islam Berkemajuan ini ‘Aisyiyah akan menjadi panduan atau referensi bagi perempuan Muslim di tengah gerakan yang ke kanan dan ke kiri. “Maka Aisyiyah tetap berada di tengah-tengah untuk memposisikan diri sebagai gerakan perempuan Muslim berkemajuan,” ujarnya.
Dalam kunjungan yang dilakukan bersama rombongan Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah lainnya ini Tri menjelaskan bahwa ‘Aisyiyah mengusung tema Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Peradaban Bangsa dalam Muktamar yang akan diselenggarakan di kota Surakarta pada 18-20 November 2022 mendatang.
Selain itu, dalam agenda Muktamar ‘Aisyiyah juga akan dilakukan pergantian kepemimpinan. Pergantian kepemimpinan menurutnya adalah sebuah hal yang sangat penting dalam kaderisasi sehingga organisasi akan terus berjalan dengan baik. (Sumber : Republika)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!