Kado Milad 105th: ‘Aisyiyah Resmikan Perguruan Tinggi Pertama di Indonesia Timur yang Dikelola Organisasi Perempuan
(18/5/2022) tepat sehari sebelum merayakan Milad ke-105th, ‘Aisyiyah meresmikan berdirinya Institut Sains Teknologi dan Kesehatan ‘Aisyiyah (ISTEK ‘Aisyiyah) Kendari. Berlokasi di Jalan Poros Bandara Haluoleo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, ISTEK ‘Aisyiyah Kendari menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia Timur yang dikelola oleh organisasi perempuan.
Peresmian ISTEK ‘Aisyiyah Kendari ini menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini selayaknya kado jelang Milad ke-105th ‘Aisyiyah. “Kehadiran ISTEK ‘Aisyiyah Kendari menjadi bagian yang ingin kami persembahkan bagi kehidupan keumatan dan kebangsaan serta membuktikan bagaimana gerakan perempuan Muhammadiyah yang hadir 105 tahun yang lalu memang telah memiliki komitmen dan akan terus berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan dan keumatan kita ini menjadi kehidupan yang lebih baik.”
Noordjannah menyebut kekuatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk berkontribusi bagi bangsa yang berlandaskan nilai-nilai ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin telah ditorehkan oleh tokoh Muhammadiyah ‘Aisyiyah sejak awal berdirinya. Oleh karena itu ia mengajak agar para perempuan ‘Aisyiyah masa kini jangan pernah putus semangat maupun canggung untuk terus bergerak bagi kemajuan bangsa. “Bagi para generasi perempuan jangan merasa canggung, mari kita dukung dan terus bergerak melalui kemajuan umat dan bangsa melalui banyak cara, salah satu cara yang dilakukan ‘Aisyiyah adalah ingin bersama komponen lain mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Upaya ‘Aisyiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa menurut Noordjannah telah di mulai oleh ‘Aisyiyah pada tahun 1919 dengan berdirinya TK ABA yang pada saat itu disebut dengan frobel. “Sejak awal ‘Aisyiyah hadir dimulai dengan usaha-usaha untuk menjadikan anak-anak generasi kita memiliki nilai-nilai dan memahami nilai keagamaan yang kuat dan memiliki ilmu yang luas,” tegasnya.
Pada saat itu Noordjannah menyampaikan belum ada PAUD, tetapi ‘Aisyiyah sudah merintis. Hingga kini di jelang dua abad usianya, tidak hanya sampai di amal usaha pendidikan PAUD tetapi ‘Aisyiyah bahkan telah menghadirkan baik sekolah tingkat menengah maupun Perguruan Tinggi.
Noordjannah melanjutkan bahwa upaya ‘Aisyiyah untuk mampu mendirikan perguruan tinggi yang kini sudah berjumlah Sembilan di seluruh Indonesia bukanlah upaya yang mudah karena menyesuaikan dengan tuntutan regulasi yang ada. Ia juga menyebut dalam segala upayanya ‘Aisyiyah selalu berusaha keras untuk bersungguh-sunggu dalam mengelola amal usaha termasuk lembaga pendidikan yang dirntis dan dikelolanya. “Tradisi Muhammadiyah mengajarkan kepada kita untuk selalu bersungguh-sungguh, untuk selalu berjihad, jika kita bersungguh-sungguh, jika kita berjihad di jalan Allah, Insya Allah pintu kemudahan akan dibuka oleh Allah, dan kekuatan itulah yang dimiliki oleh persyarikatan kita.” Dalam kegiatan ini, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah juga melakukan penandatanganan MOU dengan Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir untuk dukungan bagi pengembangan ISTEK ‘Aisyiyah Kendari. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!