Kerjasama MEK PP ‘Aisyiyah dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Perempuan
Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK PP ‘Aisyiyah) bekerjasama dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melakukan Pelatihan Baking dan Pastry bagi 105 pelaku usaha kuliner dampingan ‘Aisyiyah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan manfaat program Kartu Prakerja secara lebih luas yakni dengan meningkatkan ketrampilan serta membantu upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan ‘Aisyiyah. MEK Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sendiri telah aktif terlibat dalam sosialisasi dan pendampingan Program Kartu Prakerja bagi anggota ‘Aisyiyah di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan Mini Temu Raya Alumni Kartu Prakerja yang merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan pelatihan ini, Dedi Nur Cahyanto, Chief of Staff Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin dengan ‘Aisyiyah. “Kerjasama yang baik antara ‘Aisyiyah dengan Kartu Prakerja alhamdulillah dapat dilakukan, dan pelatihan membuat pastry & bakery ini sebagai inisiasi untuk ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah agar berkesempatan mendapatkan pelatihan langsung dari Kartu Prakerja yang disupport oleh Lembaga Pelatihan Baking World,” ujarnya pada Sabtu (15/10/22).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Bima Hall, Jogja Expo Center (JEC) ini, Ketua Pimpinan Pusat’Aisyiyah yang membidangi MEK PP ‘Aisyiyah, Latifah Iskandar sangat mendukung kegiatan pelatihan yang dilakukan. “Kegiatan pelatihan ini juga menunjukkan kuatnya jejaring ‘Aisyiyah dengan pemerintah dan dunia usaha,” terangnya.
Dalam sambutannya Latifah menyebut bahwa seluruh umat Muslim haruslah beribadah dan juga bekerja. Kesempatan bekerja ini terbuka untuk semua, baik laki-laki maupun perempuan. “Dalam agama Islam diperintahkan untuk beribadah, salah satu wujudnya adalah bekerja. Tidak dibatasi laki-laki atau perempuan, semua harus beribadah atau bekerja.” Oleh karena itu menurutnya ‘Aisyiyah melalui MEK terus melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas para perempuan termasuk perempuan pelaku usaha.
Melalui kegiatan pelatihan ini Latifah menyebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha kuliner yang menjadi dampingan ‘Aisyiyah. Peningkatan kapasitas penting dilakukan karena persaingan usaha kuliner semakin ketat. “Juga dituntunkan oleh Nabi Muhammad bahwa bagi umat Muslim, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin supaya menjadi orang yang beruntung,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut Latifah juga mendorong para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan jejaring dengan konsep silaturahim untuk dapat memperkuat dan memperluas usahanya.
Pelatihan baking dan pastry bagi 105 pelaku usaha kuliner dampingan ‘Aisyiyah ini kemudian dilaksanakan pada Minggu hingga Senin (16-17 Oktober 2022) di kantor Baking World cabang Yogyakarta. Ni’mah Af ‘Idati dari MEK PP ‘Aisyiyah menyebutkan bahwa Baking World menjadi vendor yang paling diminati dalam kegiatan Kartu Prakerja. Bahkan banyak yang menjadi wirausaha setelah mengikuti berbagai pelatihan dari Baking World melalui Kartu Prakerja. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!