Ketum PP ‘Aisyiyah : RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus dan Amal Usaha ‘Aisyiyah Lainnya Bentuk Pembelaan Kepada Dhuafa Mustadhafin
aisyiyah.or.id — “Semoga semua Amal Usaha di Kudus ini terus berkembang dengan sangat baik, saya berharap ini akan menjadi rumah sakit yang terbaik di Muhammadiyah.” Doa tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini saat mengunjungi pembangunan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus pada Ahad (11/9).
Dari 18 Rumah Sakit yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah, RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus ini memiliki keunikan tersendiri. Jika RS ‘Aisyiyah yang lain dimulai dari Klinik maka RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus perijinannya langsung sebagai rumah sakit dan bertipe B.
Selain itu, rumah sakit ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara kelompok laki-laki, yang berhimpun di Muhammadiyah dan perempuan ‘Aisyiyah. Oleh karena itu ke depan Noordjannadh berharap akan dapat terus terjalin kolaborasi salah satunya dengan Universitas Muhammadiyah Kudus, yakni untuk mendirikan Fakultas Kedokteran.
‘Aisyiyah Kudus sebelum ini telah memiliki satu rumah sakit yakni RS ‘Aisyiyah Kudus I, dan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus ini merupakan yang kedua. Rumah sakit yang dibangun oleh ‘Aisyiyah, kata Noordjannah, selain memiliki bentuk bangunan yang gagah tetapi juga cantik.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP), Siti Noordjannah Djohantini berharap rumah sakit yang dikelola oleh Gerakan Perempuan Islam ‘Aisyiyah harus terus mencapai kemajuan-kemajuan, bahwa semua bisa untuk maju termasuk perempuan.
Lebih lanjut, Noordjannah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada muwakif, keluarga Hj. Sarkies dan keluarga besar ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah se-Kudus yang telah berjibaku dan bergandengan tangan dalam menyelesaikan pembangunan RS Sarkies ‘Aisyiyah Kudus tahap demi tahap, “Kami merasa bangga dan berterimakasih kepada semua,” imbuhnya.
Menurut Noordjannah, amal usaha ini merupakan bentuk nekatnya Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan. Rumah sakit yang didirikan oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, katanya, sekaligus sebagai bentuk pembelaan kepada kelompok dhuafa – mustadafin. Selain itu, keberadaan rumah sakit yang rencananya akan dilaunching pada Januari 2023 adalah aksi konkrit pengejawantahan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Pada launching nanti usahakan diberikan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu dan tidak tercover oleh BPJS. Mereka membutuhkan, dan semoga kita bisa membantu mereka dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. (sumber : muhammadiyah.or.id/Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!