Kolaborasi RSMA-PTMA Penuhi Kebutuhan Tenakes Berwawasan Muhammadiyah
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan Sumber Daya Manusia, beberapa Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) telah menjalin kolaborasi dengan fakultas kedokteran/ keperawatan/ kesehatan masyarakat dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Kolaborasi PTMA bersama RSMA yang masuk dalam rencana strategis (renstra) ini disebut efektif menjawab masalah ketersediaan tenaga kesehatan yang berwawasan Muhammadiyah bagi rumah sakit milik Persyarikatan.
Umi Sjarqiah, Direktur RS Islam Jakarta Sukapura, Dalam Seminar Pra Muktamar bertajuk ‘Transformasi Pembangunan Kesehatan Semesta’ menyampaikan pengalamannya di RS Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih dan RSIJ Sukapura. Menurutnya, apa yang diajarkan kepada mahasiswa di pre klinik, teraplikasi pada mahasiswa ketika sedang magang atau koas di rumah sakit. “Di Sukapura, mahasiswa harus betul-betul mengerti cara memperlakukan pasien secara Islami sesuai ideologi Muhammadiyah dari membaca doa bersama, mendoakan (kesembuhan) orang sakit, adab terhadap orang sakit, dan tuntunan-tuntunan lain dalam pelayanan kepada pasien,” ungkap Umi.
Dalam acara yang berlangsung secara hybrid pada Kamis (25/3) tersebut, Umi juga menjelaskan bahwa hal yang sama terjadi pada RSMA lain yang menjadi rumah sakit satelit bagi PTMA. Sehingga ia berharap dari kedua belah pihak juga lebih mudah ditampung. Karena itu dia mendorong agar fakultas terkait menjalin kolaborasi dengan RSMA di daerah masing-masing.
Umi juga mendorong agar RSMA yang telah berkolaborasi dengan PTMA terus meningkatkan kualitas akreditasi, termasuk memiliki dosen-dosen klinis yang rajin membaca jurnal dan melakukan penelitian karena hal ini akan mengundang sponsor dan kerja sama dari berbagai pihak. “Manfaatnya ketika ada penelitian, maka pasien didorong untuk datang ke rumah sakit tersebut. Di masa ini rumah sakit yang berkembang dan bertahan adalah rumah sakit pendidikan.”
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!