Konsep Keluarga Sakinah Rujukan Mewujudkan Ketahanan Keluarga
Angka pernikahan yang turun signifikan setiap tahun, meningkatnya angka perceraian, presentase sikap childfree yang cenderung naik dalam empat tahun terakhir, masih tingginya perkawinan usia anak, adalah berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi keluarga di era digital saat ini. Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Atiyatul Ulya saat menjadi narasumber dalam Pengajian Ramadan 1446 H Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah pada Sabtu (15/3/25).
Membicarakan tema “Nilai-Nilai Keluarga Sakinah pada Era Digital,” Atiyatul menyampaikan penguatan ketahanan keluarga menjadi hal yang perlu diperhatikan sebagai agenda kebangsaan yang penting dan strategis untuk membangun generasi dan bangsa yang kuat.
Ketahanan keluarga disebut Atiyatul adalah kondisi di mana terjalin kedamaian, hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang di antara anggota keluarga, pemenuhan kesejahteraan material dan spiritual, jasmani dan rohani, serta pendidikan yang utama.
Oleh karena itu, Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah yang telah dihasilkan oleh Munas Tarjih Ke-28 disebut Atiyatul menjadi sangat penting dalam membangun ketahanan keluarga. ” Tuntunan Menujju Keluarga Sakinah sangat penting dan relevan sebagai salah satu rujukan dan panduan dalam membangun relasi keluarga sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan keluarga. ,” ujarnya.
Akan tetapi tantangannya saat ini adalah harus menemukan strategi yang pas dalam melakukan implementasi tidak hanya bagi keluarga Muhammadiyah tetapi juga masyarakat umum. Oleh karena itu perlu menjadi kerja bersama untuk melakukan implementasi konsep Keluarga Sakinah ini baik di internal persyarikatan maupun berjejaring dengan berbagai lembaga maupun instansi pemerintah. (Suri)