Konsolidasikan Kekuatan Petani, MPM PP Muhammadiyah Kickoff Jambore Nasional
YOGYAKARTA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah gelar kickoff Jambore Nasional I Jamaah Tani Muhammadiyah (JAMNAS I JATAM) pada Kamis, (22/5/25) di Aula Kantor PP Muhammadiyah.
Ketua Panitia Jambore, Wahyudi Nasution, kickoff ini menjadi momentum dari rangkaian seluruh konsolidasi gerakan penguatan dan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia yang kita selenggarakan di bawah koordinasi MPM PP Muh melalui Gerakan Jamaah Tani Muhammadiyah. JAMNAS I JATAM sendiri akan dilaksanakan pada Jum’at-Ahad, 19-21 September 2025 di Kebumen, Jawa Tengah dengan tema Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran
Menurut Wahyudi, acara Jamnas ini sangat strategis untuk membangun kesadaran kolektif seluruh warga Muhammadiyah. “Bahwa sudah saatnya melakukan konsolidasi, kita tunjukan bahwa kita punya peran penting mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.”
Ketua MPM Muhammad Nurul Yamin, menyebut kickoff ini adalah langkah awal menuju JAMNAS I JATAM dengan dilakukan launching logo dan jingle lagu. JAMNAS JATAM I ini disebut Yamin penting untuk meningkatkan dan memperkuat dakwah akar rumput. Salah satu akar rumput yg menjadi fokus MPM adalah petani. Petani yang merupakan pilar kedaulatan pangan di Indonesia masih perlu kita perhatikan kemakmurannya. “Persoalan lahan menjadi konsen atau perhatian serius persyarikatan, persoalan pangan bukan hanya persoalan kenegaraan, bukan hanya persoalan kebangsaan tetapi juga keagamaan karena banyak ayat di Al-Quran mendorong kita memperhatikan persoalan pangan,” ujar Yamin
Salah satu persyaratan kemakmuran pangan menurut Yamin adalah harus adanya kedualatan melalui kemandirian. “Untuk mewujudkan kedaulatan pangan kita harus mewujudkan kemandirian pangan yang artinya petani-petani termasuk petani Muhammadiyah harus dikonsolidasikan kekuatannya untuk memberikan kontribusi pada persoalan bangsa terkait pertanian,” tambah Yamin.
JAMNAS I JATAM ini disebut Yamin akan dilaksanakan di Kebumen, Jawa Tengah. Jawa Tengah dipilih karena merupakan basis pangan kedua setelah Jawa Timur secara nasional. Yamin berharap nantinya JAMNAS I JATAM akan membawa kekuatan pangan di Jawa Tengah yang masih bertumpu di sisi timur dan utara supaya berkembang di daerah barat dan selatan sehingga acara mengambil lokasi di Kebumen
Pada JAMNAS nantinya akan menjadi momentum gerakan daulat pangan dengan menanam yang akan diikuti wilayah, daerah, cabang, ranting Muhammadiyah. “Gerakan daulat pangan yang di mercusuarkan dari kebumen untuk daulat pangan Indonesia,” tegas Yamin.
Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa para petani di Indonesia termasuk salah satu kelompok yang harus digembirakan karena kondisinya saat ini belum cukup menggembirakan. “Yang paling penting untuk menggembirakan petani adalah bagaimana usaha pertaniannya tumbuh subur, hasil banyak, ketika dijual hasil baik, sehingga secara ekonomi bisa naik kelas. Itu yang harus terus diupayakan oleh Muhammadiyah dan elemen kelompok yang lain,” ucapnya.
Pertanian disebut Agung adalah salah satu sektor yang tidak bisa digantikan dengan yang lain. Aspek pangan akan menjadi kebutuhan manusia sampai kapanpun juga bahkan bisa menjadi isu sentral yang bisa menyebabkan perang antar bangsa dan negara karena pangan ini. “Apa yang dilakukan MPM dan Jatam adalah upaya menyiapkan daulat pangan, menyiapkan ketersediaan, ketercukupan pangan untuk umat manusia dan seluruh makhluk hidup.” (Suri)