Lakukan Kelas Medayoh, SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro Kunjungi RS ‘Aisyiyah Bojonegoro
BOJONEGORO – Berikan pengalaman belajar langsung untuk memetakan bakat, minat, dan cita-cita, SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro ajak para murid lakukan kunjungan ke RS ‘Aisyiyah Bojonegoro. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Tan’im Lantai 4 RS ‘Aisyiyah Bojonegoro ini dilaksanakan pada hari Selasa (19/9/23). Diikuti oleh sekitar 111 murid, kegiatan ini dibingkai dengan istilah Kelas Medayoh (berkunjung) dengan mengusung tema “Aku Ingin Menjadi Dokter.”
Disampaikan Ismaul Kholisah, selaku guru pendamping, kegiatan Kelas Medayoh ini sudah rutin dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengalaman belajar pada obyek asli sesuai dengan cita-cita di masa yang akan datang.
M. Miftahul Khoiri, selaku Kepala Sub. Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dalam sambutannya mengapreasiasi kegiatan Kelas Medayoh ini. Menurutnya RS ‘Aisyiyah Bojonegoro sangat terbuka dengan pihak manapun yang akan belajar di sini. “Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro sekarang tak lagi cuma tentang bagaimana berobat tapi juga lahan belajar untuk semua yang membutuhkan,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, para murid juga diberikan pembekalan semangat untuk menjadi dokter. Firda Nur Laili yang merupakan dokter di RS ‘Aisyiyah Bojonegoro menyebut pentingnya kesiapan diri untuk menjadi dokter. “Menjadi dokter harus sehat jasmani dan rohani. Tugas utama dokter adalah memeriksa, mendiagnosa, memberikan konsultasi dan mengobati,” imbuhnya.
Agar para siswa merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan di RS. ‘Aisyiyah Bojonegoro, acara dikemas menarik dan full door prize. Seluruh peserta Medayoh diajak Hospital Tour, mengelilingi setiap sudut RS ‘Aisyiyah Bojonegoro. Mulai ruang rawat anak, ruang kebidanan, ruang neonatus, ICU, kamar operasi, instalasi rawat jalan, pengelolaan air limbah dan Hydran. Tak ketinggalan para siswa juga diperlihatkan tampilan interior mobil ambulan dan fungsinya. Hospital tour ini juga bertujuan agar para siswa memahami fungsi masing-masing unit serta menjadi pengetahuan tambahan yang menarik bagi para siswa. (Iwan Abdul Gani/ Hayyin Mubarok)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!