Laporkan Hasil Kerja Periode 2015-2022, Amal Usaha ‘Aisyiyah Bertumbuh di Berbagai Bidang
SURAKARTA – Laporan periode 2015-2022 yang disampaikan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyebutkan bahwa banyak amal usaha ‘Aisyiyah yang alami perkembangan dan perubahan bentuk. Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah menyebutkan penguatan amal usaha ‘Aisyiyah di tingkat nasional dialami oleh hampir seluruh bidang amal usaha. “Pada periode ini sudah ada perubahan bentuk tiga Universitas yakni UNISA Yogyakarta, UNISA Surakarta, dan UNISA Bandung. Kemudian Polita Pontianak, Poltekkes Banten, Polita Sumbar, dan di daerah timur ada ISTEK ‘Aisyiyah Kendari yang didirikan tahun 2022,” ujar Tri. Pendidikan Anak Usia Dini milik ‘Aisyiyah juga terus mengalami pertumbuhan dengan berdirinya TK ABA di berbagai lokasi di Indonesia hingga menjangkau daerah terpencil dan pelosok.
Selain dalam Pendidikan, periode ini juga amal usaha kesehatan berkembang dan bertumbuh. Seperti Rumah Sakit dan Poliklinik ‘Aisyiyah terbentuk di Kendal, Kudus, dan Ngawi. Dalam bidang ekonomi telah berdiri koperasi sekunder ‘Aisyiyah nasional
Terkait manajemen organisasi dan perkembangan digital, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah juga telah mengembangkan website serta database untuk 458 daerah ‘Aisyiyah Bersama dengan 34 wilayah ‘Aisyiyah. Pada tahun 2021, ‘Aisyiyah juga telah mengembangkan system pelaporan online serta system pendaftaran KTA online.
Tri Hastuti juga menyampaikan mengenai pengembangan kepemimpinan dan kaderisasi ‘Aisyiyah secara secara nasional yang menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi penguatan organisasi. “Pengembangan kepemimpinan secara transformatif menjadi mandat yang harus dilaksanakan,” ujar Tri.
Pada periode ini ‘Aisyiyah telah menambah Cabang dan Ranting baik dari jumlah sisi jumlah dan kualitas. Tercatat pertumbuhan Daerah ‘Aisyiyah pada periode sebelumnya adalah 438 yang bertumbuh menjadi 458 Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah. Selain itu, Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah juga telah terbentuk di beberapa negara yakni Taiwan, Islamabad, Australia, Hongkong, Sudan, dan Turki. PCIA sebagai bagian dari internasionalisasi ‘Aisyiyah juga telah melakukan kegiatan secara aktif di masa pandemic. “Beberapa program yang dilakukan ‘Aisyiyah terkait internasionalisasi ini juga terlaksananya dakwah ‘Aisyiyah yang bekerjasama dengan kedutaan besar di Filipina dan Kamboja,” ujar Tri. Selain mengembangkan dakwah internasionalisasi, ‘Aisyiyah juga terus memberikan perhatian pada penguatan gerak komunitas serta pemberdayaan kelompok marginal dan kelompok dhuafa mustadhafin dan kelompok di daerah 3T.
‘Aisyiyah dijelaskan oleh Tri juga mengambil peran pada isu-isu nasional seperti memberikan rekomendasi pada beberapa kebijakan pemerintah. Seperti respon terhadap rancangan UU Pesantren, Rancangan UU TPKS, Rancangan Permendikbud No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, dan repson ‘Aisyiyah terkait terorisme.
Kinerja dan gerak dakwah yang dilakukan ‘Aisyiyah selama periode 2015-2022 disebut Tri juga mendapatkan apresiasi berbagai pihak termasuk pemerintah. “Berbagai penghargaan sudah diterima Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah PPA dan Majelis Lembaga, seperti award di bidang Pendidikan dari Berita 1 pilihan dewan juri maupun piliihan pemirsa, penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai organisasi penggerak koperasi jasa bakti, kemudian penghargaan dari BPOM, penghargaan yang diterima Majelis Hukum dan HAM Jawa Tengah tingkat nasional, juga rekor MURI yang diterima oleh Suara ‘Aisyiyah.”
Di akhir penyampaiannya, Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah ini berharap isu-isu strategis ‘Aisyiyah untuk periode selanjutnya dapat dikawal, dipahami, dan dilaksanakan secara masif untuk semakin meningkatkan kontribusi ‘Aisyiyah bagi bangsa. (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!