Majelis Tabligh ‘Aisyiyah Terus Nyalakan Dakwah di Masa Pandemi
“Di masa pandemi ini, kegiatan ‘Aisyiyah tidak pernah padam semangatnya.” Hal tersebut disampaikan oleh Cholifah Syukri selaku Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah saat diwawancara terkait kegiatan Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Virtual yang digelar oleh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah pada Ahad, 28 Juni 2020.
Cholifah menyampaikan bahwa bagi ‘Aisyiyah, pengajian bagaikan ujung tombak. Menurutnya, melalui pengajian yang ada hingga tingkat ranting semua program dari ‘Aisyiyah disosialisasikan. “’Aisyiyah Muhammadiyah telah mengeluarkan panduan keagamaan yang sifatnya untuk dilaksanakan sebagai panduan ibadah selama masa pandemi ini, kami melalui pengajian juga mensosialisasikan panduan ibadah serta protokol kesehatan yang harus dipahami masyarakat dalam menghadapi pandemi ini juga.”
Melalui kegiatan silaturahim dan konsolidasi nasional ini Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Majelis Tabligh ingin mengetahui seberapa jauh di tingkat daerah wilayah telah memimpinkan panduan keagamaan serta protokol kesehatan. “Nah kita ingin tahu sejauh mana masa pandemi ini Majelis Tabligh memiliki kekuatan organisasi, kita ingin mengetahui potensi dan ghiroh Majelis Tabligh apakah tidak terpengaruh situasi Covid-19 ini,” lanjut Cholifah.
Diakui Cholifah walaupun pada masa pandemi ini harus memperhatikan protokol kesehatan akan tetapi dari pelaporan yang disampaikan oleh setiap pimpinan wilayah menunjukan bahwa kegiatan tabligh ‘Aisyiyah tidak terkendala dan justru mencari berbagai cara agar tetap dapat berlangsung. “Alhamdulillah semua pengajian masih hidup walaupun secara virtual, pimpinan wilayah dapat menggunakan aplikasi zoom kemudian kebanyakan di ranting dan cabang menggunakan whatsapp,” terangnya. Cholifah melanjutkan bahwa melalui konsolidasi ini dapat mengetahui peta kekuatan organisasi dan potensi yang ada pada pimpinan. “Ya, memang secara kasat mata kita tidak bisa bertemu, tidak bisa menggerakan secara langsung, akan tetapi masih ada inisiatif-inisiatif untuk bagaimana tetap eksis berdakwah, terutama pengajiannya walaupun dengan berbagai media komunikasi.”
Majelis Tabligh PWA Jawa Tengah, Lintal Muna menyampaikan bahwa semangat Majelis Tabligh terus berkobar walaupun di masa pandemi seperti saat ini. “Di musim apapun, tabligh ‘Aisyiyah harus terus berjalan,” tegasnya.
Pada acara yang diikuti Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) di seluruh Indonesia dan Majelis Tabligh dari Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) di luar negeri ini juga disampaikan keynote speech oleh Ketua PPA, Siti Aisyah dengan tema Peningkatan Ghirah Perjuangan ‘Aisyiyah dalam Menguatkan Dakwah Pencerahan Melalui Gerakan ‘Aisyiyah di Era Pandemi Covid-19.” Siti Aisyah menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 ini merupakan ciptaan Allah, merupakan sunatullah yang tidak dapat dihindari. Menurut Aisyah situasi pandemik ini sudah ada landasannya dalam Islam, oleh karena itu melindungi jiwa agar tidak terpapar Covid harus diutamakan. “Melindungi jiwa agar tidak terpapar covid adalah bagian dari melindungi salah satu dari lima hal yang paling asasi dalam Islam atau Kulliyat al-khams yakni hifdh al-nafs atau menjaga jiwa,” terangnya.
Siti Aisyah mendorong semangat Majelis Tabligh di seluruh Indonesia untuk dapat memetakan isu dan permasalahan di masyarakat sehingga dapat memberikan dakwah sesuai dengan kebutuhan di masyarakat. “Isu-isu perlu dipetakan, karena pengajian ‘Aisyiyah, Majelis Tabligh sejak dahulu terbukti mampu memberikan motivasi juga dorongan sehingga nantinya dapat mewujudkan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.” (Suri)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!