Noordjannah Dorong Mahasiswa Baru UNISA Yogya Menjadi Cendekia Muda
“Hadirnya para mahasiswa baru, siswa yang maha, siswa yang tinggi, yang harapannya pola cara berpikir dan pola dan cara untuk bersosial sudah bergeser dibanding sewaktu sebelum menjadi mahasiswa.” Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah), Siti Noordjannah Djohantini dalam Opening Masa Taaruf (Mataf) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pada Senin (26/9). Noordjannah mengajak para mahasiswa baru Unisa Yogyakarta untuk bersyukur dan semangat mengikuti seluruh program Mataf dengan gembira.
“Tema yang diangkat oleh pimpinan Universitas tahun ini dalam menyambut generasi yang hadir yakni sinergi Gerakan intelektual muda untuk Indonesia berkemajuan.” Tema ini menurutnya menjadi tema yang sangat penting dan relevan dengan kondisi dan situasi keumatan kemasyarakatan dan juga kebangsaan kita.
“Ada tuntutan yang besar karena anda semua akan dinisbatkan, akan diletakkan di pundak anda harapan yang begitu kuat atas intelektual anda. Anda semua akan terus berdialog dengan ilmu pengetahuan sesuai dengan masing masing profesinya secara mendalam dan lebih luas,” lanjutnya.
Noordjannah menyampaikan apapun konsentrasi keilmuan yang diambil harus digunakan dan memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi kehidupan umat. “Setiap anda kalau sudah memilih bidang keilmuan tertentu harus di tekuni, harus dilakukan dengan rasa senang, tenang dengan pikiran yang positif dan jangan juga dengan keterpaksaan, yakinlah setiap ilmu yang dipilih akan memberikan manfaat, letaknya ada pada diri kita, apakah kemauan diri kita ini untuk menekuni ilmu yang kita miliki untuk menjadi intelektual muda, orang yang memiliki pikiran cerdik, cendekia terhadap sebuah ilmu secara mendalam dan bisa memanfaatkannya dengan sebaik baiknya, jadi semuanya akan bermanfaat,” paparnya.
Dengan tema yang ada tadi, menurutnya, menjadi tema penting dan relevan bagi mahasiswa baru, karena semua diharapkan akan menjadi cendekia muda yakni mereka yang memiliki ilmu yang kuat. “Ilmu yang luas sesuai profesinya tetapi akan mampu mengamalkannya untuk kepentingan keduniaan menuju kepada akhirat. Oleh karena itu, untuk mencapai kemana, harus bersungguh sungguh,” pesannya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!