Pelajari Kesetaraan Gender di Indonesia, MSU Maguindanao Kunjungi PP ‘Aisyiyah
YOGYAKARTA – “‘Aisyiyah merupakan lokasi pembelajaran penting bagi peserta kami yang ingin memahami kontribusi organisasi berbasis Islam dalam mendorong kesetaraan gender dan perdamaian.” Hal tersebut disampaikan oleh Arceli B. Naraga, vice councellor of Planning and Development, Mindanao State University of Magindanaou (MSU-Maguindanao) dalam kunjungannya ke kantor Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bersama sekitar 27 mahasiswa dan mahasiswi (MSU-Maguindanao) pada Jum’at (20/6/25).
Kunjungan ini adalah bagian dari kunjungan lapangan dan pertukaran pembelajaran atau International Learning Immersion dari mahasiswa Program Diploma Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan atau Diploma in Women, Peace, and Security (DWPS) yang merupakan yang pertama di Asia. Kegiatan merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Proram DWPS Mindanao State University terhadap pendidikan perdamaian dan keadilan gender.
‘Aisyiyah dipilih menjadi salah satu lokasi pertukaran pembelajaran karena sebagai organisasi perempuan Islam, ‘Aisyiyah memiliki rekam jejak kuat dalam bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan perempuan. “Kami ingin mempelajari kerja-kerja di tingkat akar rumput yang ‘Aisyiyah lakukan dalam memajukan kesetaraan gender. Serta untuk memahami bagaimana nilai-nilai Islam diintegrasikan dalam pembangunan masyarakat dan upaya membangun perdamaian,” ungkap Arceli.
Selanjutnya, ia mengharapkan pertemuan ini akan memberikan banyak inspirasi untuk dapat diadopsi oleh diadopsi oleh program DWPS dan Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM) guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berbasis nilai-nilai keimanan.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyebut bahwa ‘Aisyiyah memiliki peran besar dalam kemajuan kesetaraan gender dan perdamaian di Indonesia. Sebagai organisasi perempuan sayap Muhammadiyah, ‘Aisyiyah menurut Bayin berkontribusi di seluruh aspek kehidupan. “Beberapa isu strategis yang disampaikan oleh ‘Aisyiyah antara lain: penguatan peran perempuan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, penguatan perdamaian dan persatuan, pemilu yang beradab, pemanfaatan digital untuk dakwah, serta penanganan stunting, isu lingkungan, pemberdayaan perempuan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.”